
Penjualan Emas Turun, Laba J Resources Jatuh 24,76%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
04 April 2018 09:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan emas PT J Resources Tbk (PSAB) membukukan penurunan laba bersih sebesar 24,76% dari sebelumnya Rp 264,20 miliar di sepanjang 2016 menjadi Rp 198,78 pada 2017.
Penurunan laba bersih tersebut didorong oleh penurunan penjualan usaha PSAB sebesar 6,69% menjadi Rp 3,01 triliun pada 2017 dibandingkan dengan penjualan pada 2016 sebesar Rp 3,23 triliun. Sedangkan beban penjualan mengalami penurunan 2,83% pada 2017 menjadi Rp 1,28 triliun dibandingkan dengan beban penjualan pada 2016 sebesar Rp 1,32 triliun.
Di sepanjang periode 2017, liabilitas PSAB naik sebesar 11,82% menjadi Rp 7,85 triliun dibandingkan dengan liabilitas pada 2016 sebesar Rp 7,02 triliun. Sedangkan ekuitas perusahaan naik 2,32% dari sebelumnya Rp 4,70 triliun pada 2016 menjadi Rp 4,81 triliun pada 2017.
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), aset perusahaan naik 8,01% sepanjang periode 2017 menjadi Rp 12,67 triliun dibandingkan dengan aset PSAB pada 2016 sebesar Rp 11,73 triliun.
Sebelumnya pada tahun ini, PSAB mengalokasikan belanja modal US$ 300 juta untuk menyelesaikan pengembangan dua wilayah tambang, di Doup, Kabupaten Bolaang Mangondow dan Pani, di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Perseroan juga menargetkan bisa memproduksi emas 185 ribu troy ons. Naik dibandingkan 2017 yang mencapai 175 ribu troy ons.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Penurunan laba bersih tersebut didorong oleh penurunan penjualan usaha PSAB sebesar 6,69% menjadi Rp 3,01 triliun pada 2017 dibandingkan dengan penjualan pada 2016 sebesar Rp 3,23 triliun. Sedangkan beban penjualan mengalami penurunan 2,83% pada 2017 menjadi Rp 1,28 triliun dibandingkan dengan beban penjualan pada 2016 sebesar Rp 1,32 triliun.
Sebelumnya pada tahun ini, PSAB mengalokasikan belanja modal US$ 300 juta untuk menyelesaikan pengembangan dua wilayah tambang, di Doup, Kabupaten Bolaang Mangondow dan Pani, di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Perseroan juga menargetkan bisa memproduksi emas 185 ribu troy ons. Naik dibandingkan 2017 yang mencapai 175 ribu troy ons.
PSAB ialah perusahaan induk yang berbasis di Indonesia dengan bisnis utamanya yaitu investasi dan mengelola bisnis pertambangan emas bersama dengan bisnis logam mulia lainnya di wilayah Australasia.
PSAB memiliki dua tambang emas dalam status produksi yang terletak di Penjom, Malaysia, Lanut, Sulawesi Utara, Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Semarang Jawa Tengah ini, tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular