Pendapatan Turun, Jasa Armada Akan Bagikan Dividen Rp 36,12 M

Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 April 2018 19:12
Rencana pembagian dividen ini masih menunggu restu pemegang saham melalui RUPST yang akan diselenggarakan pertengahan tahun ini.
Foto: Monika Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) berkomitmen akan membagikan dividen sebesar 30% dari total laba yang diperoleh perusahaan tahun lalu. Keputusan pemberian dividen ini akan diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan digelar pada pertengahan tahun.

Direktur Utama Jasa Armada Indonesia Dawam Atmosudiro mengatakan jumlah dividen ini disesuaikan dengan komitmen yang sudah diberikan oleh perusahaan pada saat melakukan penawaran umum saham perdana akhir tahun lalu.

"Dividen sesuai dengan janji maksimal 30%, akan diajuka dengan jumlah yang sama. Kami akan mengupayakan jumlahnya i titik maksimum," kata Dawam di Financial Club, Jakarta, Senin (2/4).

Adapun tahun lalu perusahaan mengantongi kenaikan laba bersih sebesar 2,86% menjadi Rp 120,41 miliar. Naik dari laba bersih perusahaan di akhir 2016 yang sebesar Rp 117,06 miliar. Artinya, nanti perusahaan akan membagikan dividen kurang lebih sebesar Rp 36,12 miliar.

Penurunan Pendapatan

Tahun lalu, pendapatan perusahaan mengalami penurunan dari Rp 827,60 miliar di akhir 2016, menjadi Rp 746,65 miliar di akhir 2017 lalu atau turun 9,78%.

Direktur Keuangan Jasa Armada Indonesia Herman Susilo mengatakan penurunan pendapatan ini terjadi karena perusahaan melakukan restrukturisasi atas usaha pemanduan kapal di wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II.

"Tadinya kita melakukan kegiatan pandu tunda di wilayah kerja Pelindo II tapi tahun lalu semunya kegiatan pandu dihentikan karena pelimpahannya hanya diberikan Pelindo II," kata Herman di kesempatan yang sama.

Pendapatan perusahaan di tahun lalu masih didominasi oleh pendapatan dari jasa penundaan kapal yang mencapai 93% dari total pendapatan. Smeentara itu, sisanya 7% disumbangkan oleh jasa pengangkutan laut dan pengelolaan kapal yang baru dikembangkann oleh perusahaan tahun lalu.

Sementara itu, pelabuhan Tanjung Priok menjadi sumber pendapatan terbesar atau mencapai 51% dari total pendapatan. Selanjutnya disumbangkan oleh pelabuhan Palembang, Banten, dan Teluk Bayur yang secara berturut-turut berkontribusi sebesar 18%, 10% dan 9% pada pendapatan tahun lalu.
(roy/roy) Next Article Baru IPO di Akhir 2017, Jasa Armada Bagi Dividen Rp 35,67 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular