
Kinerja EMTK Tertekan, Laba Bersih Anjlok 87,64% pada 2017
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
02 April 2018 17:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja keuangan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) pada 2017 mengalami tekanan. Laba bersih perseroan sepanjang tahun lalu, turun 87,64% menjadi Rp 43,77 miliar dibandingkan dengan laba bersih 2016 sebesar Rp 354,31 miliar.
Jatuhnya laba EMTK salah satunya didorong oleh beban usaha yang naik 14,07% pada 2017 menjadi Rp 4,75 triliun dibandingkan 2016 yang tercatat sebesar Rp 4,16 triliun. Kenaikan beban usaha tersebut tidak didukung dengan peningkatan pendapatan yang signifikan. Pendapatan perseroan tercatat hanya naik 3,04% menjadi Rp 7,59 triliun dibandingkan 2016 yang mencapai Rp 7,36 triliun.
Sepanjang 2017, liabilitas EMTK turun 6,62% menjadi Rp 4,35 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp 4,66 triliun. Sedangkan ekuitas EMTK naik 13,20% menjadi Rp 17,85 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp 15,76 triliun.
Berdasarkan keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai aset perusahaan mengalami kenaikan 8,67% pada 2017 menjadi Rp 22,20 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp 20,43 triliun.
Untuk 2018, EMTK optimistis pendapatan 2018 lebih tinggi dibandingkan pendapatan di 2017, khususnya dari pendapatan iklan. Berdasarkan riset Mirae Asset Management Indonesia, pertumbuhan pemasukan iklan ini sejalan dengan meningkatnya prime time audience share anak usaha perseroan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang meraih prime time audience sebesar 36,4%.
Angka tersebut mengalahkan prime time audience share salah satu anak usaha Grup MNC (MNCN) yaitu Global TV sebesar 31,3%. Hal tersebut berdasarkan Mirae Asset Management Indonesia, Senin (08/01). Selain non-prime time audience share Surya Citra Media juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dengan 31,8%. Angka ini juga mengalahkan capaian non-prime time audience share Grup MNC sebesar 31,5%.
(hps) Next Article Rugi Bersih Mitrabahtera 2017 Berkurang Jadi Rp 119,51 M
Jatuhnya laba EMTK salah satunya didorong oleh beban usaha yang naik 14,07% pada 2017 menjadi Rp 4,75 triliun dibandingkan 2016 yang tercatat sebesar Rp 4,16 triliun. Kenaikan beban usaha tersebut tidak didukung dengan peningkatan pendapatan yang signifikan. Pendapatan perseroan tercatat hanya naik 3,04% menjadi Rp 7,59 triliun dibandingkan 2016 yang mencapai Rp 7,36 triliun.
Sepanjang 2017, liabilitas EMTK turun 6,62% menjadi Rp 4,35 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp 4,66 triliun. Sedangkan ekuitas EMTK naik 13,20% menjadi Rp 17,85 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp 15,76 triliun.
Untuk 2018, EMTK optimistis pendapatan 2018 lebih tinggi dibandingkan pendapatan di 2017, khususnya dari pendapatan iklan. Berdasarkan riset Mirae Asset Management Indonesia, pertumbuhan pemasukan iklan ini sejalan dengan meningkatnya prime time audience share anak usaha perseroan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang meraih prime time audience sebesar 36,4%.
Angka tersebut mengalahkan prime time audience share salah satu anak usaha Grup MNC (MNCN) yaitu Global TV sebesar 31,3%. Hal tersebut berdasarkan Mirae Asset Management Indonesia, Senin (08/01). Selain non-prime time audience share Surya Citra Media juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dengan 31,8%. Angka ini juga mengalahkan capaian non-prime time audience share Grup MNC sebesar 31,5%.
(hps) Next Article Rugi Bersih Mitrabahtera 2017 Berkurang Jadi Rp 119,51 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular