Semester I-2018, Bakrie Serahkan 51% Saham BRMS Ke NFC

Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 April 2018 15:29
CSPA ini setara dengan 51% kepemilikan saham BMRS dan dananya akan digunakan untuk menyelesaikan deleveraging neraca.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menargetkan penyelesaian transaksi Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Share Purchase Agreement/CSPA) dengan Nonferrous Metals Corporation of China (NFC) senilai US$198 juta atau setara Rp 2,67 triliun (asumsi US$1 = Rp 13.500) dapat rampung pada semester pertama 2018.

Presiden Direktur Bumi Resources Mineral Andrew Neale mengatakan CSPA yang setara dengan 51% saham BMRS tak dapat diselesaikan oleh perusahaan pada tahun lalu, sehingga ditargetkan selesai pada paruh pertama 2018.

"Dana ini diperuntukkan untuk menyelesaikan deleveraging neraca dan akan memberikan BRMS fleksibilitas untuk meningkatkan dana yang dibutuhkan untuk memulai pembangunan proyek tambang emas di Palu (Sulawesi) 80.000 ons/tahun pada tahun 2018," kata Andrew dalam siaran persnya, Senin (2/4).

Tahun lalu, perusahaan melakukan penerbitan saham baru (rights issue) dan konversi utang menjadi saham mencapai US$ 232 juta, langkah tersebut berhasil mengurangi rasio utang terhadap modal perusahaan (debt to equiy ratio/DER) dari 0,44x menjadi 0,27x.

Hingga akhir tahun lalu tercatat utang perusahaan mengalami penurunan menjadi US$153,77 juta dari US$281,33 juta. Sementara ekuitas perusahaan mengalami penurunan menjadi US$564,31 juta turun dari US$637,72 juta di akhir 2016.

Dengan demikian, rugi per saham perusahaan per 1.000 saham turun menjadi 5,81 sen dolar dari 12,34 sen dolar per saham.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular