
Agak Aneh, Pendapatan Turun Laba Bersih BUMI Naik Signifikan
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
30 March 2018 17:51

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan signifikan laba bersih pada 2017 sebesar 451,39% menjadi Rp 5,12 triliun dibandingkan dengan laba bersih pada 2016 sebesar Rp 929,48 miliar.
Peningkatan laba bersih yang signifikan tersebyt perusahaan tidak didukung perolehan pendapatan yang tercatat turun 25,70% menjadi Rp 238,46 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 320,92 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, perseroan tercatat mendapatkan penghasilan lain-lain dari bagian atas laba netto entitas asosiasi dan ventura bersama senilai Rp 2,83 triliun. Pada tahun 2016 dari pos yang sama perseroan hanya menerima Rp 1,16 triliun.
Beban pokok perusahaan mengalami kenaikan sebesar 33,66% pada 2017 menjadi Rp 527,77 miliar dibandingkan dengan beban pokok perusahaan di periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 394,88 miliar.
Sedangkan liabilitas perusahaan turun 42,07% pada 2017 menjadi Rp 46,82 triliun dibandingkan dengan liabilitas BUMI pada 2016 sebesar Rp 80,83 triliun. Sementara itu, defisiensi modal BUMI pada 2017 menjadi sebesar Rp 3,93 triliun setelah sebelumnya mengalami defisit defisiensi modal sebesar Rp 38,23 triliun.
Aset perusahaan BUMI pada 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 19,16% menjadi Rp 50,75 triliun dibandingkan dengan aset perusahaa pada 2016 sebesar Rp 42,59 triliun.
Sebelumnya, pada tanggal 27 Maret 2018 BUMI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri oleh 51,94% total pemegang saham. Dalam RUPSLB tersebut, BUMI memutuskan untuk melakukan pernyataan kembali seluruh anggaran dasar perseroan.
(hps) Next Article Dapat Tekanan Taksi Online, Blue Bird Cetak Laba Rp 457,30 M
Peningkatan laba bersih yang signifikan tersebyt perusahaan tidak didukung perolehan pendapatan yang tercatat turun 25,70% menjadi Rp 238,46 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 320,92 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, perseroan tercatat mendapatkan penghasilan lain-lain dari bagian atas laba netto entitas asosiasi dan ventura bersama senilai Rp 2,83 triliun. Pada tahun 2016 dari pos yang sama perseroan hanya menerima Rp 1,16 triliun.
Sedangkan liabilitas perusahaan turun 42,07% pada 2017 menjadi Rp 46,82 triliun dibandingkan dengan liabilitas BUMI pada 2016 sebesar Rp 80,83 triliun. Sementara itu, defisiensi modal BUMI pada 2017 menjadi sebesar Rp 3,93 triliun setelah sebelumnya mengalami defisit defisiensi modal sebesar Rp 38,23 triliun.
Aset perusahaan BUMI pada 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 19,16% menjadi Rp 50,75 triliun dibandingkan dengan aset perusahaa pada 2016 sebesar Rp 42,59 triliun.
Sebelumnya, pada tanggal 27 Maret 2018 BUMI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri oleh 51,94% total pemegang saham. Dalam RUPSLB tersebut, BUMI memutuskan untuk melakukan pernyataan kembali seluruh anggaran dasar perseroan.
(hps) Next Article Dapat Tekanan Taksi Online, Blue Bird Cetak Laba Rp 457,30 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular