Dari 5 Saham Bank BUKU IV, Hanya BBNI Yang Bisa Menguat

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 March 2018 15:51
Asing telah beli saham BBNI sebanyak Rp 31,29 miliar.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan jual pada IHSG berangsur-angsur mereda pada perdagangan hari ini (26/3/2018). Selepas rehat sesi pertama, IHSG terus-menerus menipiskan kekalahannya. Sampai dengan berita ini diturunkan, IHSG hanya terkoreksi 0,17% ke level 6.199,96 poin. Padahal, pada akhir sesi pertama koreksinya sebesar 0,5%.

Menipisnya koreksi ini dipicu mayoritas sektor saham yang kompak naik setelah istirahat makan siang. Dari 10 sektor saham yang merupakan komponen dari IHSG, hanya sektor perdagangan, jasa, dan investasi yang kini diperdagangkan lebih rendah dari posisi akhir sesi pertama.

Sektor jasa keuangan yang merupakan sektor dengan bobot terbesar dalam kapitalisasi pasar IHSG, kini hanya terkoreksi sebesar 0,36%, setelah sempat terperosok hingga 1,3% pada sesi 1. Namun, saham-saham bank yang masuk dalam kategori BUKU IV masih berkutat di zona merah: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 2,1%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,28%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,31%, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) turun 1,23%. Satu-satunya bank BUKU IV yang sahamnya mampu menguat adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+4,58%).

Aksi beli pada saham BBNI banyak dilakukan oleh investor asing. Kini, BBNI merupakan saham ketiga yang paling banyak dikoleksi investor asing yaitu senilai Rp 31,29 miliar.

Koreksi membuka ruang akumulasi

Nampaknya, investor gencar mengoleksi saham BBNI lantaran kinerjanya merupakan yang paling buruk jika dibandingkan dengan saham bank-bank BUKU IV lainnya. Sampai dengan penutupan perdagangan hari Jumat (23/3/2018), saham BBNI telah terkoreksi sebesar 11,87% secara year-to-date (YTD), lebih dalam dari BBRI (-1,1%) dan BNGA (-9,63%). Di sisi lain, saham BBCA justru menguat 8,68% dan BMRI menguat 0,63%.

Kala tekanan terhadap IHSG mereda seperti yang terjadi pada saat ini, investor mengambil kesempatan dengan melakukan aksi beli pada saham BBNI. Apalagi, saham BBNI merupakan saham dengan kapitalisasi pasar besar alias blue chip. Ketika IHSG menguat nantinya, saham-saham seperti BBNI inilah yang diharapkan banyak memberi kontribusi.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy/roy) Next Article 10 Saham Ini Diserok Asing Sepekan, Punya Gak Sahamnya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular