Bursa Hong Kong Anjlok 2,81%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
23 March 2018 12:02
Investor merasa khawatir dengan nasib perdagangan dunia yang setelah Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan yang bisa memicu perang dangang.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Hong Kong pada perdagangan paruh pertama hari ini ditutup koreksi dalam. Investor merasa khawatir dengan nasib perdagangan dunia yang setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pernyataan yang bisa memicu perang dangang dengan China.

Indeks Hang Seng siang ini anjlok 2,81% ke level 30.199,01 poin, pada sesi I. Koreksi bursa Hong Kong tersebut sejalan dengan bursa utama Asia lainnya.

Kekhawatiran investor bukan lagi soal The Fed, melainkan ancaman baru bernama perang dagang. Presiden AS Donald Trump telah meneken aturan tentang bea masuk terhadap importasi dari China yang bisa bernilai hingga US$ 60 miliar.  


Langkah ini ditempuh untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual. Produk yang masuk daftar mencapai 1.300. 

Namun, Trump membuat aturan ini lebih lunak. Bea masuk baru benar-benar dikenakan setelah periode konsultasi selama 60 hari yang bisa memberi waktu bagi pihak AS maupun China untuk melakukan negosiasi. China juga diberi waktu untuk merespons kebijakan ini sehingga mengurangi kemungkinan aksi balas dendam dari Beijing. 


(hps) Next Article Rehat Siang, Bursa Hong Kong Masih Cetak Reli

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular