
Investor Lepas Saham-Saham Blue Chip, IHSG Merah
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
23 March 2018 09:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan hari ini, didorong oleh pelemahan saham-saham blue chip yang juga terkoreksi.
Pada pukul 9.13 WIB, harga saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang mengalami pelemahan paling dalam. Saham HMSP melemah 3,81% atau turun 160 poin ke level Rp 4.040/saham.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Pada pukul 9.13 WIB, harga saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang mengalami pelemahan paling dalam. Saham HMSP melemah 3,81% atau turun 160 poin ke level Rp 4.040/saham.
Selanjutnya disusul oleh saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) yang juga anjlok 3,70% atau 425 poin ke level Rp 11.075/saham.
Lalu harga-harga saham perbankan juga anjlok seperti saham BBRI yang anjlok 3,27%, saham BBNI yang terkoreksi 2,53% dan saham BBCA yang jatuh 2,50%.
Melemahnya saham-saham regional diperkirakan didukung dengan sentimen negatif penerapan aturan bea impor oleh Amerika Serikat (AS) terhadap produk-produk dari China.
Pada Kamis kemarin, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani kebijakan pengenaan bea impor yang menargetkan impor asal China senilai hingga US$60 miliar atau sekitar Rp 824 triliun.
Sedangkan China langsung melakukan serangan balasan dengan mengajukan daftar 128 produk AS, yang akan dikenakan bea impor sebesar 25% pada produk daging babi AS, sementara buah kering dan segar akan dikenakan tarif 15%.
Melemahnya saham-saham regional diperkirakan didukung dengan sentimen negatif penerapan aturan bea impor oleh Amerika Serikat (AS) terhadap produk-produk dari China.
Pada Kamis kemarin, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani kebijakan pengenaan bea impor yang menargetkan impor asal China senilai hingga US$60 miliar atau sekitar Rp 824 triliun.
Sedangkan China langsung melakukan serangan balasan dengan mengajukan daftar 128 produk AS, yang akan dikenakan bea impor sebesar 25% pada produk daging babi AS, sementara buah kering dan segar akan dikenakan tarif 15%.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular