
Perang Dagang China Dimulai, Bursa Asia Kompak Dibuka Memerah
Tim CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
23 March 2018 08:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa Asia kompak dibuka terkoreksi dalam pada perdagangan hari ini. Kekhawatiran terjadinya perang dagang menjadi sentimen negatif yang membuat investor mulai melepas saham.
Di bursa Asia, Indeks Hang Seng yang turunnya paling dalam. Pada awal perdagangan, bursa Hong Kong ini dibuka melemah 3,7% ke 29.930,23 poin. Pelemahan ini disebabkan karena investor melepas saham-saham berkapitalisasi besar. Saham WH Grup Ltd turun 10,24%, saham Sunny Optical Technologies Grup Ltd turun 9,16% dan saham Tencent Holding Ltd turun 7,83%.
Indeks Nikkei 225 dibuka melemah 2,99% 20.945,96 poin. Ini merupakan pembukaan terendah sejak pertengahan oktober 2017. Pada bursa saham Jepang ini penurunan indeks juga dimotori saham-saham berkapitalisasi besar. Saham Hitachi Construction Maschinary Lrd melemah 6,98%, saham Ebara Corp turun 6,13% dan Yamaha Motor Co Ltd turun 6%.
Adapun Indeks Kospi dibuka melemah 1,97%. Penyebab pelemahan bursa saham Korea Selatan ini berasal dari saham-saham sektor jasa keuangan dan elektronik. Saham Hi Gold Ocean Kmarin NO.8 Ship Investment Co Ltd turun 10,08%, saham Daewon Kangggup Co Ltd turun 8,01% dan saham KCTech Co Ltd turun 5,52%.
Pelemahan tajam pada awal pembukaan bursa-bursa Asia sejalan dengan pelemahan bursa Amerika Serikat, Wall Street. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 2,93%, S&P 500 melemah 2,52%, dan Nasdaq berkurang 2,43%.
Pada hari ini bursa-bursa utama Asia masih akan diliputi sentimen negatif. Kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) walaupun sudah diprediksi tetapi masih menimbulkan ke khawatiran soal berapa kali suku bunga acuan akan dinaikkan. Pasar memprediksi tiga kali tetapi potensi kenaikan sebanyak empat kali masih ada.
Selanjutnya, ancaman baru bernama perang dagang. Presiden AS Donald Trump telah meneken aturan tentang bea masuk terhadap importasi dari China yang bisa bernilai hingga US$ 60 miliar.
Langkah ini ditempuh untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual. Produk yang masuk daftar mencapai 1.300.
Perang dagang akan membuat rantai pasok dunia (global supply chain) terganggu, sehingga dampaknya sangat luas.
China dan AS adalah negara dengan perdagangan terbesar di muka bumi. China adalah eksportir terbesar dunia, sementara AS adalah importir nomor satu.
(roy/roy) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Di bursa Asia, Indeks Hang Seng yang turunnya paling dalam. Pada awal perdagangan, bursa Hong Kong ini dibuka melemah 3,7% ke 29.930,23 poin. Pelemahan ini disebabkan karena investor melepas saham-saham berkapitalisasi besar. Saham WH Grup Ltd turun 10,24%, saham Sunny Optical Technologies Grup Ltd turun 9,16% dan saham Tencent Holding Ltd turun 7,83%.
Pelemahan tajam pada awal pembukaan bursa-bursa Asia sejalan dengan pelemahan bursa Amerika Serikat, Wall Street. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 2,93%, S&P 500 melemah 2,52%, dan Nasdaq berkurang 2,43%.
Pada hari ini bursa-bursa utama Asia masih akan diliputi sentimen negatif. Kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) walaupun sudah diprediksi tetapi masih menimbulkan ke khawatiran soal berapa kali suku bunga acuan akan dinaikkan. Pasar memprediksi tiga kali tetapi potensi kenaikan sebanyak empat kali masih ada.
Selanjutnya, ancaman baru bernama perang dagang. Presiden AS Donald Trump telah meneken aturan tentang bea masuk terhadap importasi dari China yang bisa bernilai hingga US$ 60 miliar.
Langkah ini ditempuh untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual. Produk yang masuk daftar mencapai 1.300.
Perang dagang akan membuat rantai pasok dunia (global supply chain) terganggu, sehingga dampaknya sangat luas.
China dan AS adalah negara dengan perdagangan terbesar di muka bumi. China adalah eksportir terbesar dunia, sementara AS adalah importir nomor satu.
(roy/roy) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Most Popular