IHSG Terkoreksi 6 Hari Terakhir, Rencana IPO Jalan Terus

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 March 2018 17:11
IPO merupakan rencana jangka panjang jadi tidak akan terpengaruh koreksi IHSG yang terjadi pada beberapa hari terakhir.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai rencana perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tak terganggu meski beberapa waktu belakangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami pelemahan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan aksi korporasi untuk melakukan IPO merupakan rencana jangka panjang bagi sebuah perusahaan. 

"Jadi kalo minat IPO ini kan berencana sudah lama, sebagian perusahaan sudah merencanakan sekian lama," kata Samsul di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Menurut dia, beberapa perusahaan cenderung terlebih dahulu melakukan pre-marketing dengan penetapan harga IPO berbeda dengan harga nanti di pasar sekunder. Langkah ini yang cenderung membuat perusahaan tak surut langkah untuk meneruskan proses IPO.


IHSG terus mengalami pelemahan selama beberapa waktu ini. Bahkwn hingga hari ini, dari awal 2018 hingga penutupan perdagangan hari ini IHSG sudah terkoreksi hingga 1,76% ke level 6.243,57 poin.

Meski demikian, hingga saat ini sudah terdapat 16 korporasi yang akan mencatatkan sahamnya di BEI hingga Juni mendatang. Sementara itu, dalam beberapa hari Samsul mengakui jumlah tersebut sudah meningkat menjadi 22 korporasi. 

"Ini sudah tambah 6 lagi tapi saya belum pegang namanya," imbuh dia.

Berikut 16 perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di BEI hingga Juni:
  1. 
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah
  2. PT Sky Energy Indonesia
  3. PT Indah Prakasa sentosa
  4. PT Tridomain Performance Material
  5. PT Jaya Trishindo
  6. PT Artajasa Pembayaran Elektronis
  7. PT Gihon Telekomunikasi Indoensia
  8. PT Dafam Property Indonesia
  9. PT Charnic Capital
  10. PT Kagum Jaya Sakti
  11. PT Bank BRI Syariah
  12. PT Royal Prima
  13. PT Asuransi Tugu Pratama
  14. PT Wahana Vinyl Nusantara
  15. PT Wijaya Karya Realty
  16. PT Surya Pertiwi



(roy/roy) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular