
Nasabah Bank Mandiri Juga Ada yang Jadi Korban Skimming
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 March 2018 14:11

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bukan menjadi satu-satunya perbankan nasional yang terkena pencurian informasi kartu debit dan kredit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu ilegal atau skimming
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika WIrjoatmodjo mengatakan, sejumlah nasabah perseroan pun terkena kasus skimming. Kejadian tersebut, sambung Kartika, terjadi di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
"So far belum [merembet ke daerah] lain. Kami lihat asalnya dari satu sindikat, tapi belum ada laporan lain [selain Surabaya]," kata Kartika, saat ditemui di Kantor Menko PMK, Selasa (20/3/2018).
Kartika mengatakan, perseroan memperkirakan total kerugian yang dialami nasabah akibat tindakan tak bertanggung jawab itu sekitar Rp 150 juta. Namun, Bank Mandiri menegaskan telah menyelesaikan persoalan itu kepada nasabah.
Kartika menegaskan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi agar para nasabah tidak dirugikan atas skimming. Terlepas dari itu, nasabah pun diminta pro aktif apabila ada kejanggalan dalam setiap transaksi yang dilakukan.
"Kami harapkan nasabah pro aktif apabila ada transaksi yang tidak dilakukan oleh pihak yang bersangkutan, langsung dilaporkan ke cabang terdekat kami agar bisa diganti," katanya.
Sebagai informasi, sejumlah perbankan nasional terus berusaha menyelesaikan migrasi kartu debit/atm dari magnetic stripe ke chip. Migrasi ini juga dilakukan untuk menghindari nasabah dari risiko skimming yang marak beredar akhir-akhir ini.
(dru) Next Article Bank Mandiri Langsung Ganti Kartu Nasabah Korban Skimming
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika WIrjoatmodjo mengatakan, sejumlah nasabah perseroan pun terkena kasus skimming. Kejadian tersebut, sambung Kartika, terjadi di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
"So far belum [merembet ke daerah] lain. Kami lihat asalnya dari satu sindikat, tapi belum ada laporan lain [selain Surabaya]," kata Kartika, saat ditemui di Kantor Menko PMK, Selasa (20/3/2018).
Kartika menegaskan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi agar para nasabah tidak dirugikan atas skimming. Terlepas dari itu, nasabah pun diminta pro aktif apabila ada kejanggalan dalam setiap transaksi yang dilakukan.
"Kami harapkan nasabah pro aktif apabila ada transaksi yang tidak dilakukan oleh pihak yang bersangkutan, langsung dilaporkan ke cabang terdekat kami agar bisa diganti," katanya.
Sebagai informasi, sejumlah perbankan nasional terus berusaha menyelesaikan migrasi kartu debit/atm dari magnetic stripe ke chip. Migrasi ini juga dilakukan untuk menghindari nasabah dari risiko skimming yang marak beredar akhir-akhir ini.
(dru) Next Article Bank Mandiri Langsung Ganti Kartu Nasabah Korban Skimming
Most Popular