Kata Bos Bank Mandiri Soal Saham Bank-nya yang Kena Aksi Jual

gita rossiana, CNBC Indonesia
20 March 2018 14:00
Bank Mandiri menilai perubahan kebijakan moneter di AS mempengaruhi banyaknya saham Bank Mandiri yang dilepas akhir-akhir ini.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menilai perubahan kebijakan moneter di Amerika Serikat mempengaruhi banyaknya saham Bank Mandiri yang dilepas akhir-akhir ini. Namun kondisi ini diperkirakan akan kembali apabila sudah ada kejelasan mengenai kebijakan tersebut.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, sekarang memang sedang ada perubahan moneter di Amerika Serikat. Hal ini berakibat kepada alokasi portofolio sehingga banyak investor asing yang menarik dananya kembali.

"Ini temporary adjustment karena banyak investor asing yang saat ini menarik dananya kembali, tapi saya harapkan kalau nanti kalau kejelasan the Fed sudah jelas lagi portofolio bisa masuk lagi," kata dia saat ditemui di Kanftor Kementerian PMK, Selasa (20/3/2018).

Menurut Kartika, setelah ada kejelasan perubahan kebijakan tersebut, dana asing bisa masuk kembali. Namun memang dana yang masuk tidak sebesar di awal tahun. "Sehingga memang kalau sudah jelas akan masuk lagi," imbuhnya.


Saham Bank Mandiri hari ini terkena aksi jual bersih investor asing. Aksi jual bersih di saham berkode emiten BMRI ini mencapai Rp 54,44 miliar. Harga BMRI sudah turun. 2,48% menjadi Rp 7.875/saham. Saham BMRI sudah diperdagangkan sebanyak 1.130 kali dengan nilai Rp 92,7 miliar.
(dru) Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular