
Saham Facebook Anjlok, Kekayaan Zuckerberg Ludes Rp 81 T
Roy Franedya, CNBC Indonesia
20 March 2018 13:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar pencurian data pengguna tak hanya membuat turunnya harga Facebook Inc tetapi juga kekayaan Zuckerberg. Pada Senin (19/3/2018) pendiri dan CEO facebook ini kehilangan US$ 6,06 miliar atau setara Rp 81,81 triliun.
Saham raksasa media sosial ini turun sedalam 8% setelah munculnya laporan pencurian data pada akhir pekan lalu. Perusahaan data analis Cambridge Analytica menggunakan data dari 50 juta pengguna tanpa seizin Facebook.
Seperti dikutip dari CNBC International, menurut Courtney Yu, Direktur Penelitian dari Equilar, Zuckerberg, bersama dengan organisasi yang terafiliasi dengannya seperti Chan Zuckerberg Initiative memiliki lebih dari 403 juta lembar saham Facebook. Terdiri dari 9,35 juta saham Kelas A dan 393,94 juta saham Kelas B. Saat ini seluruh saham tersebut masih bernilai US$ 68,5 miliar (Rp 924,75 triliun).
Meski kehilangan banyak kekayaannya, Zuckerberg masih merupakan orang terkaya keempat di dunia, setelah Jeff Bezos, Bill Gates dan Warren Buffet. Sejak awal tahun 2018 saham Facebook telah turun 2,6%.
Cambridge Analytica menjadi berita utama karena perusahaan ini pernah bekerja sebagai pengelolan iklan facebook untuk Donald Trump selama pemilihan presiden 2016. Facebook telah memblokir aplikasi pemanen data ini pada 2015. Facebook juga sudah mengumumkan mensuspensi perusahaan ini karena telah berbohong tentang penghapusan data pengguna.
(roy/roy) Next Article Zuckerberg Jual Saham Facebook Senilai Rp 4,14 Triliun
Saham raksasa media sosial ini turun sedalam 8% setelah munculnya laporan pencurian data pada akhir pekan lalu. Perusahaan data analis Cambridge Analytica menggunakan data dari 50 juta pengguna tanpa seizin Facebook.
Seperti dikutip dari CNBC International, menurut Courtney Yu, Direktur Penelitian dari Equilar, Zuckerberg, bersama dengan organisasi yang terafiliasi dengannya seperti Chan Zuckerberg Initiative memiliki lebih dari 403 juta lembar saham Facebook. Terdiri dari 9,35 juta saham Kelas A dan 393,94 juta saham Kelas B. Saat ini seluruh saham tersebut masih bernilai US$ 68,5 miliar (Rp 924,75 triliun).
Cambridge Analytica menjadi berita utama karena perusahaan ini pernah bekerja sebagai pengelolan iklan facebook untuk Donald Trump selama pemilihan presiden 2016. Facebook telah memblokir aplikasi pemanen data ini pada 2015. Facebook juga sudah mengumumkan mensuspensi perusahaan ini karena telah berbohong tentang penghapusan data pengguna.
(roy/roy) Next Article Zuckerberg Jual Saham Facebook Senilai Rp 4,14 Triliun
Most Popular