
Saham TAXI Terkena Auto Rejection Lagi, Ini 'Bisikan' Analis
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
16 March 2018 14:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada awal tahun 2018, saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) tersungkur di harga Rp 50/saham. Alasannya, industri taksi anjlok karena kehadiran taksi online yang membuat keuangan TAXI merugi.
Namun, dalam sepekan terakhir, saham TAXI banyak dikoleksi investor. Bahkan sahamnya sudah terkena dua kali auto rejection atas. Pada hari ini harga saham TAXI diperdagangkan Rp 121/saham. Jika dihitung sejak awal tahun 2018 harga TAXI sudah naik 132%.
Kenaikan harga saham ini ternyata karena saham TAXI tersengat rumor PT Go-Jek Indonesia berencana mengakuisisi TAXI. Ini adalah aksi backdoor listing Go-Jek.
Menurut Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih, kabar tersebut memang menjadi perbincangan diantara para analis. "Saya mendengar dari perbincangan para analis, kalau diperkirakan Go-Jek akan melakukan backdoor listing," ujar Alfatih, saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (16/3/2018).
Sejatinya, ada dua sentimen positif bisa meningkatkan saham perusahaan taksi. Yakni, renana penghentian sementara (moratorium) pendaftaran pengemudi taksi online dan rumor Uber yang akan menyerahkan bisnis Asia Tenggara ke Grab. Namun sentimen tersebut tak mempengaruhi saham perusahaan taksi . Hanya saham TAXI yang naik tinggi.
"Kalau alasannya Uber tutup atau moratorium, tapi kenapa saham Blue Bird tidak ikut menguat," tambah Alfatih.
Namun dirinya melihat, rumor backdoor listing tersebut bisa saja tidak benar, mengingat Go-Jek yang bisa saja melakukan listing di bursa luar. Hingga saat ini, pihaknya belum menerima bantahan terkait rencana tersebut dari pihak TAXI.
"Backdoor listing tersebut bisa saja, kemungkinan kecil ya. Saat ini saya belum mendengar bantahan terkait hal tersebut," tambah Alfatih.
(roy/roy) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'
Namun, dalam sepekan terakhir, saham TAXI banyak dikoleksi investor. Bahkan sahamnya sudah terkena dua kali auto rejection atas. Pada hari ini harga saham TAXI diperdagangkan Rp 121/saham. Jika dihitung sejak awal tahun 2018 harga TAXI sudah naik 132%.
Kenaikan harga saham ini ternyata karena saham TAXI tersengat rumor PT Go-Jek Indonesia berencana mengakuisisi TAXI. Ini adalah aksi backdoor listing Go-Jek.
"Kalau alasannya Uber tutup atau moratorium, tapi kenapa saham Blue Bird tidak ikut menguat," tambah Alfatih.
Namun dirinya melihat, rumor backdoor listing tersebut bisa saja tidak benar, mengingat Go-Jek yang bisa saja melakukan listing di bursa luar. Hingga saat ini, pihaknya belum menerima bantahan terkait rencana tersebut dari pihak TAXI.
"Backdoor listing tersebut bisa saja, kemungkinan kecil ya. Saat ini saya belum mendengar bantahan terkait hal tersebut," tambah Alfatih.
(roy/roy) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular