
Harga Minyak Naik Merespons Turunnya Inventori AS
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
15 March 2018 11:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga acuan minyak dunia kompak menguat pada Kamis pagi (15/3) menyusul kenaikan konsumsi energi utama dunia tersebut di Amerika Serikat (AS), hingga menyentuh titik tertingginya sejak Januari.
Di sisi lain, inventori minyak negara adidaya tersebut jatuh ke titik terendahnya sejak September 2017 mengindikasikan perimbangan permintaan energi di tengah kekhawatiran tentang suplai minyak yang berlebih di AS.
Penurunan ini cukup mengagetkan karena bahkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan suplai di AS dan negara produsen lain dalam empat bulan berturut-turut.
Menurut catatan tim riset CNBC Indonesia, harga minyak brent menguat 0,12% ke US$64,97 per barel pada Kamis pukul 10:30 (WIB) di bursa komoditas New York (NYME), sedangkan harga minyak West Texas Immediate (WTI) naik 0,1% ke US$61,08 per barel di bursa berjangka ICE London.
Penguatan tersebut masih dibayangi peluang kenaikan produksi minyak AS menyentuh rekor tertingginya dan menjadikannya sebagai produsen terbesar minyak dunia, menggeser posisi Rusia. Kenaikan produksi akan berujung pada suplai berlebih di pasar global, yang berujung pada penurunan harga minyak dunia.
(ags/ags) Next Article OPEC Tak Mufakat Soal Produksi, Harga Minyak Naik Tipis
Di sisi lain, inventori minyak negara adidaya tersebut jatuh ke titik terendahnya sejak September 2017 mengindikasikan perimbangan permintaan energi di tengah kekhawatiran tentang suplai minyak yang berlebih di AS.
Penurunan ini cukup mengagetkan karena bahkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan suplai di AS dan negara produsen lain dalam empat bulan berturut-turut.
Penguatan tersebut masih dibayangi peluang kenaikan produksi minyak AS menyentuh rekor tertingginya dan menjadikannya sebagai produsen terbesar minyak dunia, menggeser posisi Rusia. Kenaikan produksi akan berujung pada suplai berlebih di pasar global, yang berujung pada penurunan harga minyak dunia.
(ags/ags) Next Article OPEC Tak Mufakat Soal Produksi, Harga Minyak Naik Tipis
Most Popular