
Laba Bersih PTPP 2017 Naik 50% jadi Rp 1,72 T
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
12 March 2018 17:56

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memperoleh laba bersih di sepanjang 2017 senilai Rp 1,72 triliun atau tumbuh 50% dibandingkan laba bersih pada 2016 senilai Rp 1,14 triliun.
Peningkatan kinerja perseroan didukung oleh banyaknya proyek-proyek terutama dalam infrastruktur sehingga mendorong pendapatan PTPP menjadi Rrp 21,5 triliun pada 2017, atau tumbuh 31% dibandingkan pencapaian pendapatan pada 2016 sebesar Rp 16,5 triliun.
"Kami bersyukur kepada Tuhan yang maha esa dan berterima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan serta stakeholder lainnya atas pencapaian kinerja PTPP yang solid selama 2017", ujar Presiden Direktur PTPP Tumiyana, dalam rilisnya, Senin (12/3/2018).
Dari pendapatan usaha perseroan pada 2017, sekitar 70% pendapatan dikontribusikan oleh segmen jasa konstruksi serta segmen Engineering, Procurement and Construction (EPC) yang berkontribusi pada 15% pendapatan, sisanya merupakan pendapatan dari segmen properti dan realti sebesar 13%.
Sementara laba kotor, sepanjang 2017 tumbuh 32% menjadi Rp 3,25 triliun dan laba usaha PTPP tumbuh 29% dibandingkan 2016 menjadi Rp 2,52 triliun. Dengan demikian, marjin laba kotor terjaga di level 15% dan marjin laba usaha di level 12%.
Dengan kinerja keuangan yang positif tersebut, total aset PTPP hingga 31 Desember 2017 berjumlah sebesar Rp 41,7 triliun.
"Kapasitas keuangan yang besar memberikan PTPP kesempatan untuk dapat berpartisipasi di proyek-proyek yang berskala besar, bahkan menciptakan proyek investasi sendiri untuk menciptakan recurring income bagi perseroan di tahun-tahun mendatang", tambah Tumiyana.
Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) juga berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp 2,86 triliun di sepanjang Februari 2018. Secara akumulatif dari awal tahun hingga Februari 2018, PT PP memperoleh kontrak baru sebesar Rp 5,2 triliun.
Menurut keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), pencapaian tersebut tumbuh 20% dibandingkan perolehan kontrak baru di periode yang sama pada 2016.
Dari nilai kontrak baru periode Februari tersebut, sekitar Rp 2,65 triliun merupakan kontrak baru dengan induk perusahaan, sedangkan sisanya Rp 215 miliar merupakan kontrak baru dari anak perusahaan PT PP.
PTPP merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan investasi BUMN di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953. Perseroan memiliki lini bisnis yang terdiri dari konstruksi, properti serta realti, EPC, urban, presisi dan energi.
PTPP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik sebesar 49%. Pada tahun 2015, PTPP mencatatkan saham entitas anak PT PP Properti Tbk (PPRO) di Bursa Efek Indonesia sebanyak 35%.
(hps) Next Article Laba Bersih PTPP di 2019 Diproyeksi Ambles 38% Jadi Rp 1,2 T
Peningkatan kinerja perseroan didukung oleh banyaknya proyek-proyek terutama dalam infrastruktur sehingga mendorong pendapatan PTPP menjadi Rrp 21,5 triliun pada 2017, atau tumbuh 31% dibandingkan pencapaian pendapatan pada 2016 sebesar Rp 16,5 triliun.
"Kami bersyukur kepada Tuhan yang maha esa dan berterima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan serta stakeholder lainnya atas pencapaian kinerja PTPP yang solid selama 2017", ujar Presiden Direktur PTPP Tumiyana, dalam rilisnya, Senin (12/3/2018).
Sementara laba kotor, sepanjang 2017 tumbuh 32% menjadi Rp 3,25 triliun dan laba usaha PTPP tumbuh 29% dibandingkan 2016 menjadi Rp 2,52 triliun. Dengan demikian, marjin laba kotor terjaga di level 15% dan marjin laba usaha di level 12%.
Dengan kinerja keuangan yang positif tersebut, total aset PTPP hingga 31 Desember 2017 berjumlah sebesar Rp 41,7 triliun.
"Kapasitas keuangan yang besar memberikan PTPP kesempatan untuk dapat berpartisipasi di proyek-proyek yang berskala besar, bahkan menciptakan proyek investasi sendiri untuk menciptakan recurring income bagi perseroan di tahun-tahun mendatang", tambah Tumiyana.
Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) juga berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp 2,86 triliun di sepanjang Februari 2018. Secara akumulatif dari awal tahun hingga Februari 2018, PT PP memperoleh kontrak baru sebesar Rp 5,2 triliun.
Menurut keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), pencapaian tersebut tumbuh 20% dibandingkan perolehan kontrak baru di periode yang sama pada 2016.
Dari nilai kontrak baru periode Februari tersebut, sekitar Rp 2,65 triliun merupakan kontrak baru dengan induk perusahaan, sedangkan sisanya Rp 215 miliar merupakan kontrak baru dari anak perusahaan PT PP.
PTPP merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan investasi BUMN di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953. Perseroan memiliki lini bisnis yang terdiri dari konstruksi, properti serta realti, EPC, urban, presisi dan energi.
PTPP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik sebesar 49%. Pada tahun 2015, PTPP mencatatkan saham entitas anak PT PP Properti Tbk (PPRO) di Bursa Efek Indonesia sebanyak 35%.
(hps) Next Article Laba Bersih PTPP di 2019 Diproyeksi Ambles 38% Jadi Rp 1,2 T
Most Popular