Bukit Asam Kembali Produksi Batu Bara Kalori Tinggi
Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 March 2018 14:56
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) akan memproduksi batu bara berkalori tinggi tahun ini dengan target produksi maksimal 3 juga ton. Pasar utama batu bara kalori tinggi adalah negara-negara yang pernah menjadi konsumen sebelumnya.
Direktur Utama Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan produk batu bara berkalori tinggi ini merupakan produk langka sehingga perusahaan optimistis akan lebih cepat diterima oleh pasar. Diakuinya bahwa bahkan beberapa pasar yang ditargetkan sudah siap untuk memberikan deposit di awal agar bisa memiliki produk ini.
"Tahun ini produksi batu bara kalori tinggi di atas 6.400 kalori, ada 6600 kalori, 6700 kalori dan 7200 kalori yang tentunya keberadaannya langka di pasar sehingga dianggap sebagai barang antik," kata Arviyan di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (12/3).
Langkah perseroan kembali memproduksi batu bara jenis ini membuat perusahaan meningkatkan jumlah ekspor hingga 62%, dibangdingkan dengan porsi ekspor tahun lalu yang mencapai 53% saja.
Direktur Perdagangan Bukit Asam Adib Ubaidillah mengatakan pasar yang sudah siap menerima penjualan batu bara kalori tinggi ini adalah Jepang, Taiwan, India dan Malaysia. Sementara itu pasar domestik untuk peleburan baja juga akan siap untuk menjadi pasar penjualannya.
Tahun ini perusahaan menargetkan kenaikan produksi total batu bara mencapai 25,54 juta ton, naik 17% dari produksi tahun lalu yang mencapai 21,92 juta ton.
(hps) Next Article Produksi Batu Bara PTBA H1 2021 13 Juta Ton, Naik 10,6%
Direktur Utama Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan produk batu bara berkalori tinggi ini merupakan produk langka sehingga perusahaan optimistis akan lebih cepat diterima oleh pasar. Diakuinya bahwa bahkan beberapa pasar yang ditargetkan sudah siap untuk memberikan deposit di awal agar bisa memiliki produk ini.
"Tahun ini produksi batu bara kalori tinggi di atas 6.400 kalori, ada 6600 kalori, 6700 kalori dan 7200 kalori yang tentunya keberadaannya langka di pasar sehingga dianggap sebagai barang antik," kata Arviyan di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (12/3).
Direktur Perdagangan Bukit Asam Adib Ubaidillah mengatakan pasar yang sudah siap menerima penjualan batu bara kalori tinggi ini adalah Jepang, Taiwan, India dan Malaysia. Sementara itu pasar domestik untuk peleburan baja juga akan siap untuk menjadi pasar penjualannya.
Tahun ini perusahaan menargetkan kenaikan produksi total batu bara mencapai 25,54 juta ton, naik 17% dari produksi tahun lalu yang mencapai 21,92 juta ton.
(hps) Next Article Produksi Batu Bara PTBA H1 2021 13 Juta Ton, Naik 10,6%
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular