Tekanan Jual Investor Asing Belum Mereda

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 March 2018 12:05
Nilai ini telah melampaui jual bersih pada perdagangan kemarin yang sebesar Rp 170,43 miliar.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi jual di bursa saham Indonesia terus berlanjut. Sampai dengan akhir perdagangan sesi 1, investor asing mencatatkan jual bersih senilai Rp 366,13 miliar. Nilai tersebut telah melampaui jual bersih pada perdagangan kemarin yang sebesar Rp 170,43 miliar.

Aksi jual investor asing terkonsentrasi pada saham-saham yang berkapitalisasi pasar besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 84,22 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 77,45 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 62,24 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 46,11 miliar), dan PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 38,75 miliar).

Belum tersentuh
Sepanjang 2018 sampai dengan penutupan perdagangan kemarin, jual bersih investor asing tercatat mencapai Rp 13,5 triliun. Jika ditotal dengan jual bersih hari ini, nilainya lantas mencapai 13,87 triliun. Terlepas dari performa IHSG yang masih relatif baik pada tahun ini, investor asing nampak masih menjaga jarak dengan bursa saham dalam negeri.

Banyaknya ketidakpastian dari sisi eksternal merupakan salah satu penyebabnya. Dari dalam negeri, kebijakan pemerintah yang membatasi harga jual batu bara untuk kepentingan dalam negeri telah menekan harga saham emiten-emiten pertambangan batu bara.

Kemudian, terdapat potensi penurunan peringkat surat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody's, menyusul rencana pemerintah untuk menahan harga BBM dan tarif listrik ditengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia.

Rupiah juga masih terus berada dalam tekanan. Pada perdagangan hari ini, rupiah terkoreksi 0,02% ke level Rp 13.783/dolar AS.
(hps/hps) Next Article Bukan Cuma Sekarang, Dana Asing Bakal Banjiri Indonesia 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular