
Sinarmas Sekuritas Tangani Emisi Saham dan Obligasi Rp 13 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 March 2018 16:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Sinarmas Sekuritas akan mengawal beberapa rencana aksi korporasi sepanjang tahun ini, seperti penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), penerbitan obligasi dan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN). Nilai emisinya mencapai Rp 13 triliun - Rp 13 triliun.
Associate Director Sinarmas Sekuritas Harta Setiawan mengatakan ada tiga perusahaan yang akan dikawal untuk IPO hingga akhir semester I-2018, dua diantaranya adalah perusahaan yang bergerak di industri kimia dan properti.
"Ini sektor chemical yang untuk kimia, dua lainnya properti dan satunya belum bisa ngomong karena masih baru. Ditargetkan listingnya nanti pada semester I tahun ini," kata Harta di Le Meridien, Jakarta, Kamis (8/3).
Namun sayang dia tidak mau menjelaskan lebih lanjut mengenai aset dan target dana yang akan dihimpun oleh dua calon emiten tersebut. Tapi Harta memastikan target dananya akan berada di bawah satu perusahaan lainnya, yakni PT Tridomain Performance Materials yang mencapai Rp 1,59 triliun.
Selanjutnya, untuk penerbitan surat utang dalam bentuk obligasi Harta menyebutkan nilai emisinya akan berkisar antara Rp 4 triliun-Rp 5 triliun. Sementara sisanya akan diterbitkan dalam bentuk MTN.
"Yang sudah mandat obligasi Rp 4 triliun-Rp 5 triliun, kalau yang MTN baru ada pembicaraan kalau ada beberapa issuer yang mau menerbitkan MTN juga," jelas dia.
Menurut dia proses penerbitan surat utang ini bisa saja akan mundur dan menumpuk pada semester dua mendatang, mengingat tahun lalu aksi kokrporasi memang lebih banyak dilakukan pada paruh kedua 2017.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Associate Director Sinarmas Sekuritas Harta Setiawan mengatakan ada tiga perusahaan yang akan dikawal untuk IPO hingga akhir semester I-2018, dua diantaranya adalah perusahaan yang bergerak di industri kimia dan properti.
"Ini sektor chemical yang untuk kimia, dua lainnya properti dan satunya belum bisa ngomong karena masih baru. Ditargetkan listingnya nanti pada semester I tahun ini," kata Harta di Le Meridien, Jakarta, Kamis (8/3).
"Yang sudah mandat obligasi Rp 4 triliun-Rp 5 triliun, kalau yang MTN baru ada pembicaraan kalau ada beberapa issuer yang mau menerbitkan MTN juga," jelas dia.
Menurut dia proses penerbitan surat utang ini bisa saja akan mundur dan menumpuk pada semester dua mendatang, mengingat tahun lalu aksi kokrporasi memang lebih banyak dilakukan pada paruh kedua 2017.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular