Jokowi Soroti Nilai Tukar Rupiah yang Merosot

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pergerakan nilai tukar rupiah diperhatikan dalam penyusunan Rancangan APBN 2019.

Berbicara ketika membuka Sidang Kabinet Paripurna, Senin (5/3/2018), Presiden meminta jajarannya agar berhati-hati dalam melihat dinamika perekonomian global. Bahkan, Jokowi menyebutkan pergerakan ekonomi dunia 'sangat dinamis'.

"Terkait dengan pelaksanaan APBN 2018 maupun juga Rancangan APBN 2019 agar diwaspadai, diantisipasi mengenai dinamika ekonomi dunia yang terus berubah sangat dinamis, bergerak sangat dinamis," tuturnya di Istana Negara.

Selain nilai tukar, Kepala Negara juga menyoroti persoalan suku bunga bank sentral negara-negara maju yang ia sebut akan memengaruhi ekonomi dan daya saing Indonesia.

"Oleh sebab itu, terus betul-betul diantisipasi," ungkap Jokowi.

Baca: Dolar Perkasa Lagi, Tembus Rp 13.750/US$

Adapun, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali bergerak melemah, meski perlahan. Siang ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menembus Rp 13.750/US$.

Pada Senin (5/3/2018) pukul 12.10 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat Rp 13.750/US$. Melemah 0,7% dibandingkan saat pembukaan pasar, tetapi masih menguat tipis 0,04% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
(dru) Next Article Rupiah di Atas Rp 16.000, Jokowi Beri Pesan ke BI