
Sektor Aneka Industri Menguat Sendiri, Saat IHSG Terkoreksi
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 March 2018 15:37

Jakarta, CNBC Indonesia - IHSG bergerak melemah pada perdagangan terakhir di minggu ini yaitu sebesar 0,55% satu jam jelang penutupan. Pelemahan IHSG sejalan dengan bursa regional yang juga diperdagangkan di zona merah, menyusul rencana pengenaan bea masuk untuk baja dan aluminium oleh AS.
Menariknya, ditengah-tengah pelemahan IHSG, ada satu sektor yang berhasil membukukan penguatan yaitu aneka industri. Sampai dengan berita ini diturunkan, sektor tersebut menguat 0,32%.
Penguatan sektor ini tidak lain disebabkan oleh menguatnya saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar 0,62% ke level Rp 8.125/saham. Sebagai catatan, saham ASII merupakan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dalam indeks sektor aneka industri. Mengutip Reuters, saat itu kapitalisasi pasar ASII adalah sebesar Rp 327,02 triliun atau setara dengan 84% dari total kapitalisasi pasar indeks sektor aneka industri.
Nampak, investor masih gencar memburu saham perusahaan konglomerasi itu pasca kinerja keuangan yang memuaskan. Terlebih, saham ASII sempat anjlok hingga 1,5% pada 28 Februari lalu. Kala itu, sentimen negatif yang datang dari pidato perdana Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell membuat pelaku pasar melepas saham-saham berkapitalisasi pasar besar, termasuk ASII. Namun, semenjak itu pergerakan saham ASII berangsur-angsur membaik.
Seperti diketahui, pada Selasa sore (27/2), PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan kenaikan laba bersih hingga 25% pada tahun 2017 menjadi Rp 18,88 triliun. Positifnya kinerja keuangan perusahaan terdongkrak oleh kuatnya kinerja dua anak usaha perusahaan yaitu PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Pada tahun 2017, PT Bank Permata Tbk (BNLI) diketahui membukukan laba bersih sebesar Rp 748 miliar. Padahal pada tahun sebelumnya, kerugian yang dicatatkan mencapai Rp 6,5 triliun.
Sementara itu, PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 48% menjadi Rp7,4 triliun pada tahun 2017. Peningkatan tersebut disebabkan oleh harga batu bara yang menguat secara signifikan sepanjang tahun.
(hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Menariknya, ditengah-tengah pelemahan IHSG, ada satu sektor yang berhasil membukukan penguatan yaitu aneka industri. Sampai dengan berita ini diturunkan, sektor tersebut menguat 0,32%.
Penguatan sektor ini tidak lain disebabkan oleh menguatnya saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar 0,62% ke level Rp 8.125/saham. Sebagai catatan, saham ASII merupakan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dalam indeks sektor aneka industri. Mengutip Reuters, saat itu kapitalisasi pasar ASII adalah sebesar Rp 327,02 triliun atau setara dengan 84% dari total kapitalisasi pasar indeks sektor aneka industri.
Seperti diketahui, pada Selasa sore (27/2), PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan kenaikan laba bersih hingga 25% pada tahun 2017 menjadi Rp 18,88 triliun. Positifnya kinerja keuangan perusahaan terdongkrak oleh kuatnya kinerja dua anak usaha perusahaan yaitu PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Pada tahun 2017, PT Bank Permata Tbk (BNLI) diketahui membukukan laba bersih sebesar Rp 748 miliar. Padahal pada tahun sebelumnya, kerugian yang dicatatkan mencapai Rp 6,5 triliun.
Sementara itu, PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 48% menjadi Rp7,4 triliun pada tahun 2017. Peningkatan tersebut disebabkan oleh harga batu bara yang menguat secara signifikan sepanjang tahun.
(hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Most Popular