Tren Penguatan Harga Saham TKIM dan BKSL Berlanjut

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
01 March 2018 11:48
Dalam beberapa minggu terakhir harga kedua saham, secara konsisten terus menguat.
Foto: Ist/ sentulcity.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Bukit Sentul Tbk (BKSL) melanjutkan tren penguatan yang secara akumulatif sudah naik tinggi dari harga awal tahun. Dalam beberapa minggu terakhir harga kedua saham, secara konsisten terus menguat.

Harga saham TKIM pada perdagangan hari ini tercatat menguat 8,76% ke level harga Rp 6.825 per saham. Volume perdagangan saham ini mencapai 9,97 juta saham, senilai Rp 66,19 miliar dari frekuensi 3.320 kali.

Dari awal tahun, hingga perdagangan kemarin, Rabu (28/02/2018) tercatat sudah menguat 114,90%.

Harga saham BKSL tercatat menguat 8,74% menjadi Rp 224 per saham. Volume perdagangan mencapai 903,63 juta saham senilai Rp 198,87 miliar dari frekuensi 8.587 kali.

Secara year to date hingga kemarin, harga saham BSKL tercatat sudah naik 58,46%.

Sebelumnya, diberitakan pemilik Grup Mayapada, Dato' Sri Tahir menjelaskan pembelian saham Sentul City untuk meningkatkan kerjasama strategis semata.  "Tidak ada rencana mau ambil alih, just strategic patner," kata Tahir melalui layanan pesan instan kepada CNBC Indonesia. 


Pada awal Februari sudah terdengar Grup Mayapada membeli saham Bukit Sentul. Jonathan Tahir tercatat memiliki sebanyak 3,35 miliar saham atau 6,07% dari total saham tercatat di Bursa Efek Indonesia. Nilai transaksi pembelian saham Sentul City tersebut tercatat mencapa Rp 1,17 triliun
(hps) Next Article Kekurangan Bahan Baku, BEEF akan Impor Sapi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular