Kondisi Bank RI Masih Sehat Walau Rasio Kecukupan Modal Turun

gita rossiana, CNBC Indonesia
28 February 2018 19:38
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan hingga Januari 2018 mencapai 22,65%.
Foto: REUTERS/Beawiharta/
Jakarta, CNBC Indonesia - Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan hingga Januari 2018 mencapai 22,65%. Nilai tersebut menurun dibandingkan posisi Desember 2017 yang meningkat 23,18%.

Ketua Umum Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, menurunnya CAR tersebut disebabkan oleh pertumbuhan kredit perbankan. Selain itu, disebabkan pula oleh pembayaran dividen yang lebih tinggi tahun lalu.

"Namun kondisi ini masih sehat, pencadangan perbankan juga di atas 100%," kata dia saat ditemui di acara Lembaga Penjamin Simpanan di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Kendati CAR menurun, namun menurut Kartika nilai tersebut masih cukup besar. Dengan CAR di atas 20% tersebut, bank sebenarnya tidak perlu menerbitkan convertible bond (obligasi yang bisa dikonversi menjadi modal).

"Lagipula harganya juga tidak murah, jadi apakah semuanya harus isu," kata dia.


Untuk meningkatkan CAR, beberapa bank mengandalkan tambahan dana dari induk usaha. Selain itu, ada pula yang menggunakan opsi rights issue bagi perusahaan terbuka. Seperti PT BRI Agroniaga Tbk yang berencana untuk melakukan right issue tahun ini.

Direktur Operasional BRI Agro Zainuddin Mapa PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) mengkonfirmasi adanya rencana right issue pada tahun ini. Adapun nilai yang akan diterbitkan sekitar Rp 1,8 triliun.

Direktur Operasional BRI Agro Zainuddin Mapa menjelaskan, langkah right issue dilakukan untuk bisa naik ke level BUKU III yaitu bank dengan modal inti Rp 5 triliun. Sementara modal inti BRI Agro mencapai Rp 3,2 triliun sehingga dibutuhkan tambahan modal Rp 1,8 triliun.


(dru) Next Article Modal Bank Bakal Dipatok Minimal Rp 3 T, Ini Plus-Minusnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular