
Maybank Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun
gita rossiana, CNBC Indonesia
27 February 2018 17:30

Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II Tahap II Tahun 2018 sebesar Rp 1 triliun. Obligasi tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II Maybank Indonesia senilai Rp 2,5 triliun.
Dari Rp 1 triliun nilai pokok surat utang yang akan dikeluarkan itu, obligasi yang dijamin penuh bernilai Rp 644 miliar sedangkan obligasi dengan penjaminan terbaik mencapai Rp 356 miliar.
Tingkat bunga obligasi mencapai 7,15% per tahun. Bunga tersebut akan dibayarkan setiap tiga bulan.
Masa penawaran umum obligasi berperingkat AAA dari Pefindo tersebut dimulai tanggal 9 Maret 2018 dan akan berakhir pada 12 Maret 2018. Tanggal penjatahan ditetapkan pada 13 Maret 2018 sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia adalah 16 Maret 2018.
Tanggal efektif obligasi ditetapkan 21 Juni 2018.
Berdasarkan keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia, pada 2017 lalu, perseroan sudah menerbitkan obligasi Berkelanjutan II Tahap I tahun 2017 dengan nilai Rp 835 miliar.
Sebelumnya, hingga akhir 2017 perseroan mencatat penurunan laba dari Rp 1,9 triliun pada 2016 menjadi Rp 1,8 triliun pada 2017. Perolehan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/ NII) yang bertumbuh 3,7% menjadi Rp 7,7 triliun pada Desember 2017 dibandingkan Rp 7,4 triliun pada tahun sebelumnya.
Marjin bunga bersih (net interest margin/ NIM) masih meningkat dari 5,1% menjadi 5,2% meskipun terjadi tekanan pada imbal hasil kredit.
Sementara, pendapatan non bunga bertumbuh hampir 8% mencapai Rp 2,7 triliun pada Desember 2017 terutama diperoleh dari fee bancassurance, fee terkait treasury, administrasi ritel, administrasi kredit, anak perusahaan, dan jasa layanan lain.
Dari sisi kredit, bank mencatat pertumbuhan sebesar 3% menjadi Rp 125,4 triliun pada Desember 2017 dari Rp 121,8 triliun pada Desember 2016.
Kredit Perbankan global mencatat pertumbuhan yang kuat sebesar 17,1% menjadi Rp 30,2 triliun per Desember 2017.
Sementara kredit Community Financial Services (CFS) non ritel, yang terdiri dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan perbankan bisnis bertumbuh 2% menjadi Rp 52,6 triliun per Desember 2017.
Sementara itu, kredit perbankan ritel mengalami kontraksi sebesar 4,1% menjadi Rp 42,7 triliun per Desember 2017 sehubungan perlambatan di sektor konsumer.
(prm) Next Article Laba Bersih Maybank Group 2017 Rp 26,32 T, Naik 11,5%
Dari Rp 1 triliun nilai pokok surat utang yang akan dikeluarkan itu, obligasi yang dijamin penuh bernilai Rp 644 miliar sedangkan obligasi dengan penjaminan terbaik mencapai Rp 356 miliar.
Tingkat bunga obligasi mencapai 7,15% per tahun. Bunga tersebut akan dibayarkan setiap tiga bulan.
Tanggal efektif obligasi ditetapkan 21 Juni 2018.
Berdasarkan keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia, pada 2017 lalu, perseroan sudah menerbitkan obligasi Berkelanjutan II Tahap I tahun 2017 dengan nilai Rp 835 miliar.
Sebelumnya, hingga akhir 2017 perseroan mencatat penurunan laba dari Rp 1,9 triliun pada 2016 menjadi Rp 1,8 triliun pada 2017. Perolehan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/ NII) yang bertumbuh 3,7% menjadi Rp 7,7 triliun pada Desember 2017 dibandingkan Rp 7,4 triliun pada tahun sebelumnya.
Marjin bunga bersih (net interest margin/ NIM) masih meningkat dari 5,1% menjadi 5,2% meskipun terjadi tekanan pada imbal hasil kredit.
Sementara, pendapatan non bunga bertumbuh hampir 8% mencapai Rp 2,7 triliun pada Desember 2017 terutama diperoleh dari fee bancassurance, fee terkait treasury, administrasi ritel, administrasi kredit, anak perusahaan, dan jasa layanan lain.
Dari sisi kredit, bank mencatat pertumbuhan sebesar 3% menjadi Rp 125,4 triliun pada Desember 2017 dari Rp 121,8 triliun pada Desember 2016.
Kredit Perbankan global mencatat pertumbuhan yang kuat sebesar 17,1% menjadi Rp 30,2 triliun per Desember 2017.
Sementara kredit Community Financial Services (CFS) non ritel, yang terdiri dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan perbankan bisnis bertumbuh 2% menjadi Rp 52,6 triliun per Desember 2017.
Sementara itu, kredit perbankan ritel mengalami kontraksi sebesar 4,1% menjadi Rp 42,7 triliun per Desember 2017 sehubungan perlambatan di sektor konsumer.
(prm) Next Article Laba Bersih Maybank Group 2017 Rp 26,32 T, Naik 11,5%
Most Popular