
Toba Bara Siap Roadshow Tawarkan Obligasi Rp 3,38 T
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
24 February 2018 17:41

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) mencetak laba bersih US$ 21,17 juta atau sekitar Rp 285,79 miliar pada Januari - November 2017, meroket 937% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 2,04 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di situs Bursa Efek Indonesia, Jumat (23/2/2018), pendapatan tercatat US$ 281,78 juta atau naik 12,66% dari sebelumnya US$ 246,09 juta.
Adapun perseroan merilis laporan keuangan selama 11 bulan atau Januari - November 2017 menyusul rencana penerbitan obligasi global hingga Rp 3,38 triliun, yang telah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB pada 31 Januari 2018.
Laporan keuangan tersebut digunakan Toba Bara dalam roadshow penawaran obligasi ke beberapa negara yang dimulai pada 26 Februari 2018.
Melalui keterbukaan informasi yang diterbitkan pada 29 Januari 2018, Toba Bara menyatakan hasil dana dari obligasi salah satunya digunakan untuk menjalankan rencana bisnis.
Toba Bara dahulu dikendalikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, Luhut telah melepas kepemilikan 90% saham.
Komisaris Utama Toba Bara sesuai keterbukaan 29 Januari 2018 itu adalah Jusman Syafii Djamal, menteri perhubungan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
(ray/ray) Next Article TOBA Terbitkan Global Bond Senilai Rp 3,36 T
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di situs Bursa Efek Indonesia, Jumat (23/2/2018), pendapatan tercatat US$ 281,78 juta atau naik 12,66% dari sebelumnya US$ 246,09 juta.
Adapun perseroan merilis laporan keuangan selama 11 bulan atau Januari - November 2017 menyusul rencana penerbitan obligasi global hingga Rp 3,38 triliun, yang telah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB pada 31 Januari 2018.
Melalui keterbukaan informasi yang diterbitkan pada 29 Januari 2018, Toba Bara menyatakan hasil dana dari obligasi salah satunya digunakan untuk menjalankan rencana bisnis.
Toba Bara dahulu dikendalikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, Luhut telah melepas kepemilikan 90% saham.
Komisaris Utama Toba Bara sesuai keterbukaan 29 Januari 2018 itu adalah Jusman Syafii Djamal, menteri perhubungan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
(ray/ray) Next Article TOBA Terbitkan Global Bond Senilai Rp 3,36 T
Most Popular