
Internasional
Bursa Jepang Menguat di Tengah Pelemahan Yen
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 February 2018 14:17

Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa saham Jepang ditutup menguat hari Rabu (21/2/2018) karena sentimen pasar kembali pulih menyusul depresiasi yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,21% atau 45,71 poin ke level 21.970,81 namun indeks Topix melemah tipis 0,05% atau 0,84 poin menjadi 1.761,61, dilansir dari AFP.
Nikkei sempat dibuka melemah di awal sesi perdagangan menyusul penurunan Wall Street akibat laporan kinerja peritel terbesar dunia, Walmart, yang mengecewakan.
“Namun, sentimen beli kembali menguat karena pelemahan yen terhadap dolar,” kata Toshikazu Horiuchi, seorang pialang di IwaiCosmo Securities.
Walaupun begitu, para investor tetap merasa khawatir setelah data inflasi AS dan spekulasi kenaikan suku bunga acuan memicu bursa-bursa saham seluruh dunia bergerak liar beberapa minggu terakhir.
Shinichi Ichikawa, chief marketing strategist Credit Suisse Securities, mengatakan volatilitas telah mereda saat ini. Pasar sedang menanti apakah data tenaga kerja AS bulan Februari yang akan dirilis bulan depan menunjukkan pertumbuhan upah yang tinggi sebelum memproyeksikan tren inflasi.
“Pertumbuhan ekonomis AS sejak 2009 didasarkan pada dana dan suku bunga rendah yang diatur The Fed [bank sentral AS, Federal Reserve] yang mendorong investasi modal korporasi. Hal itu [kenaikan suku bunga] akan memulai pembalikan tren,” kata Ichikawa kepada AFP.
Dolar AS diperdagangkan 107,79 per yen, melemah dari 107,32 yen pada hari Selasa.
“Yen yang berada di level 107 akan membuat perusahaan dapat membukukan laba untuk tahun fiskal mendatang sehingga harapan akan membaiknya kinerja perusahaan sepertinya terus berlanjut,” kata Mitsuo Shimizu, deputy general manager di Japan Asia Securities.
Saham Sony melonjak 1,54% menjadi 5,378 yen. Toyota naik 0,12% sementara Honda dan Nissan naik masing-masing 1,63% dan 0,4%.
(prm) Next Article Bursa Jepang Ditutup Menguat Terbatas 0,12%
Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,21% atau 45,71 poin ke level 21.970,81 namun indeks Topix melemah tipis 0,05% atau 0,84 poin menjadi 1.761,61, dilansir dari AFP.
Nikkei sempat dibuka melemah di awal sesi perdagangan menyusul penurunan Wall Street akibat laporan kinerja peritel terbesar dunia, Walmart, yang mengecewakan.
Walaupun begitu, para investor tetap merasa khawatir setelah data inflasi AS dan spekulasi kenaikan suku bunga acuan memicu bursa-bursa saham seluruh dunia bergerak liar beberapa minggu terakhir.
Shinichi Ichikawa, chief marketing strategist Credit Suisse Securities, mengatakan volatilitas telah mereda saat ini. Pasar sedang menanti apakah data tenaga kerja AS bulan Februari yang akan dirilis bulan depan menunjukkan pertumbuhan upah yang tinggi sebelum memproyeksikan tren inflasi.
“Pertumbuhan ekonomis AS sejak 2009 didasarkan pada dana dan suku bunga rendah yang diatur The Fed [bank sentral AS, Federal Reserve] yang mendorong investasi modal korporasi. Hal itu [kenaikan suku bunga] akan memulai pembalikan tren,” kata Ichikawa kepada AFP.
Dolar AS diperdagangkan 107,79 per yen, melemah dari 107,32 yen pada hari Selasa.
“Yen yang berada di level 107 akan membuat perusahaan dapat membukukan laba untuk tahun fiskal mendatang sehingga harapan akan membaiknya kinerja perusahaan sepertinya terus berlanjut,” kata Mitsuo Shimizu, deputy general manager di Japan Asia Securities.
Saham Sony melonjak 1,54% menjadi 5,378 yen. Toyota naik 0,12% sementara Honda dan Nissan naik masing-masing 1,63% dan 0,4%.
(prm) Next Article Bursa Jepang Ditutup Menguat Terbatas 0,12%
Most Popular