Pasar Saham Asia Menguat Tipis, Saat Yield Obligasi AS Naik

Houtmand P Saragih & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 February 2018 08:34
Perhatian investor tertuju kepada kenaikan yield obligasi Amerika Serikat (AS) yang berada pada level tertinggi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham utama Asia pagi ini dibuka relatif moderat, dengan penguatan terbatas. Perhatian investor tertuju kepada kenaikan yield obligasi Amerika Serikat (AS) yang berada pada level tertinggi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

Bursa saham Jepang sempat diprediksi akan melemah, tapi saat pembukaan indeks Nikkei 225 menguat tipis 0,06% dan beberapa saat yang lalu sudah naik 0,51%. Penguatan pasar saham Jepang ditopang penguatan saham-saham sektor manufaktur, otomotif dan teknologi.

Sementara itu, bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,1% saat pembukaan. Saat ini indeks Kospi terpantau naik 0,29%. Namun harga saham-saham raksasa produsen baja Korea Selatan tercatat melemah, seperti saham Posco turun 1,51% dan Hyundai Steel turun 1,33%.

Bursa saham Hong Kong dibuka menguat 0,6%, pada saat bursa saham di Shanghai pada hari ini masih belum berakitivitas. Bursa saham Singapura menguat, dimana indeks Strait Time naik 0,07%.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan dini hari tadi bursa AS, Wall Street, terkoreksi setelah libur memperingati hari ulang tahun George Washington (President’s Day). Indeks Dow Jones melemah 1,02%, indeks S&P 500 turun 0,58%, sementara Nasdaq berkurang 0,07%.

Yield obligasi AS saat ini, untuk tenor 10 tahun, tercatat mencapai 2,89% dan untuk tenor dua tahun 2,22%. Level tertinggi dalam setahun untuk overnight. Sementara nilai tukar dolar AS terhadap enam mata uang utama relatif stabil, dimana posisi indeks dolar berad pada levet 89,72.

Semetara itu, harga minyak dunia, WTI, turun 0,28% menjadi US$ 61,62 per barel. Minyak brent turun 0,6% menjadi US$ 65,25 per barel.


(hps) Next Article Bursa Asia Mixed, Hang Seng - Shang Hai Kompak Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular