Insiden Tol Becakayu Bebani Laju IHSG

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 February 2018 16:38
IHSG ditutup melemah 0,39% pada perdagangan hari ini ke level 6.662,88 poin
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - IHSG ditutup melemah 0,39% pada perdagangan hari ini, Selasa (20/2/2018) ke level 6.662,88 poin. Sembilan sektor saham ditutup turun, dipimpin oleh sektor industri dasar yang melemah hingga 1,62%.

Transaksi berlangsung cukup ramai dengan nilai sebesar Rp 8,48 triliun. Sebanyak 153 saham ditutup menguat, 217 saham melemah, sementara 184 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.

Pelemahan bursa saham domestik sejalan dengan bursa saham regional yang kompak mengakhiri hari di zona merah: indeks Nikkei turun 1,01%, indeks Hang Seng turun 0,78%, indeks Strait Times turun 0,35%, indeks Kospi turun 1,13%, indeks SET (Thailand) turun 0,2%, dan indeks FTSE Bursa Malaysia turun 0,07%.

Dari dalam negeri, insiden robohnya bekisting pier head proyek tol Becakayu (Bekasi-Cawang- Kampung Melayu) yang melukai 7 pekerja membebani laju IHSG. Terlebih, pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh proyek infrastruktur layang, termasuk MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit).

Indeks sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan turun sebesar 0,92%, dipimpin oleh pelemahan saham BUMN karya yang menjadi bagian dari sub-sektor konstruksi bangunan: PT Waskita Karya Tbk (WSKT) selaku kontraktor tol Becakayu turun 1,93%, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 1,99%, dan PT Adhi Karya Tbk
(ADHI) turun 0,81%.

Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap pelemahan IHSG di antaranya: PT Bank Central Asia (BBCA) turun 0,93%, PT Astra International Tbk (ASII) turun 1,48%, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 2,23%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 0,64%, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 3,42%.

Investor asing melakukan jual beli bersih senilai Rp 198,72 miliar. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 195,8 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 176,47 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 60,33 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 45,09 miliar), dan PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 28,34 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
(prm) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular