Banyak Kecelakaan, BCA Masih Minat Biayai Infrastruktur RI

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
20 February 2018 13:17
BCA tidak takut banyaknya terjadi kecelakaan karena ada asuransi yang memberikan perlindungan proyek infrastruktur.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank Central Asia (BCA) Tbk masih berkeinginan untuk mendanai proyek infrastruktur, kendati akhir-akhir ini sempat ada kasus yang menerima beberapa proyek infrastruktur.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, minat BCA masih tinggi dalam membiayai proyek infrastruktur. "Kan ada asuransi, tidak sampai terjadi kecelakaan, minat kami tidak berkurang. Masa seperti ada pembobolan, masyarakat jadi takut dengan bank," jelas dia saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Bahkan, pada tahun ini, BCA memiliki pipeline Rp 14-15 triliun untuk pembangunan infrastruktur. Pada akhir tahun lalu, perseroan juga sudah menanamkan komitmen untuk proyek light railway transit (LRT).

Berkat minat yang tinggi terhadap pembiayaan infrastruktur, pertumbuhan kredit BCA pada akhir 2017 secara total bertumbuh 12,3%. Khusus untuk pembiayaan infrastruktur, pembiayaannya sampai 17%.


Sedangkan pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit bisa berada di 10%. Selain dari infrastruktur, pertumbuhan kredit juga dikontribusi dari consumer goods.

"Mudah-mudahan banyak disbursed (penarikan pinjaman) untuk infrastruktur, terutama mendekati lebaran peningkatan cukup besar, kami harapkan bisa lebih baik," kata dia.
(roy/roy) Next Article Saat New Normal Bank Harus Hati-hati Beri Kredit, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular