Investor Lega Wall Street Menguat, Bursa Asia Naik di Sesi I
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
19 February 2018 11:45
Tokyo, CNBC Indonesia – Bursa saham Asia kembali menguat hari Senin (19/2/2018) setelah libur panjang akhir pekan lalu sebab investor merasa lega setelah Wall Street cetak kenaikan meskipun masih ada kekhawatiran mengenai kestabilan pergerakan bursa global.
Dilansir dari AFP, bursa Tokyo mengikuti kenaikan tipis bursa Wall Street, di mana indeks acuan Nikkei 225 naik 1,33% atau 288,76 poin menjadi 22.009,01 pada penutupan perdagangan sesi pertama. Indeks Topix naik 1,58% atau 27,40 poin menjadi 1.764,77.
Namun, perdagangan di bursa Asia umumnya berjalan lambat karena banyak bursa yang masih tutup di masa liburan Tahun Baru China, termasuk bursa China dan Hong Kong.
Okasan Online Securities mengatakan bursa saham akan mengalami rebound minggu ini dari penurunan tajam yang terjadi baru-baru ini di awal bulan Februari.
“Dengan votalitas yang menurun baik di Jepang maupun Amerika Serikat (AS), pasar bisa kembali tenang,” ujarnya.
Di antara saham perusahaan besar Jepang lainnya, Toyota naik 1,83% menjadi 7.340 yen dan Nintendo naik 1,48% menjadi 46.520 yen.
Bank-bank juga mengalami kenaikan. Mizuo naik 1,91% menjadi 202,2 yen dan Mitsubishi UFJ naik 1,71% menjadi 789,8 yen.
Kenaikan di bursa Asia membawa angin segar bagi bursa AS dan Eropa, dimana Bursa Dow ditutup naik 0,1% menjadi 25.219,38.
Kenaikan ini merupakan kali keenam berturut-turut yang dialami indeks blu chip tersebut setelah mencetak kenaikan mingguan tertinggi sejak November 2016.
Secara umum, bursa Eropa juga mengalami kenaikan dan mulai menarik kembali investor untuk berinvestasi di pasar saham setelah sempat dipusingkan oleh penurunan yang terjadi minggu lalu.
Saat pembukaan pasar di Asia, bursa ASX Australia naik 0,46%, namun bursa di Selandia Baru cenderung datar dan hanya naik 0,01%. Bursa Korea Selata, KOSPI, menguat 0,85%.
(prm) Next Article Ada Kabar Positif dari Amerika Serikat, Bursa Asia Kompak Menguat
Dilansir dari AFP, bursa Tokyo mengikuti kenaikan tipis bursa Wall Street, di mana indeks acuan Nikkei 225 naik 1,33% atau 288,76 poin menjadi 22.009,01 pada penutupan perdagangan sesi pertama. Indeks Topix naik 1,58% atau 27,40 poin menjadi 1.764,77.
Namun, perdagangan di bursa Asia umumnya berjalan lambat karena banyak bursa yang masih tutup di masa liburan Tahun Baru China, termasuk bursa China dan Hong Kong.
“Dengan votalitas yang menurun baik di Jepang maupun Amerika Serikat (AS), pasar bisa kembali tenang,” ujarnya.
Di antara saham perusahaan besar Jepang lainnya, Toyota naik 1,83% menjadi 7.340 yen dan Nintendo naik 1,48% menjadi 46.520 yen.
Bank-bank juga mengalami kenaikan. Mizuo naik 1,91% menjadi 202,2 yen dan Mitsubishi UFJ naik 1,71% menjadi 789,8 yen.
Kenaikan di bursa Asia membawa angin segar bagi bursa AS dan Eropa, dimana Bursa Dow ditutup naik 0,1% menjadi 25.219,38.
Kenaikan ini merupakan kali keenam berturut-turut yang dialami indeks blu chip tersebut setelah mencetak kenaikan mingguan tertinggi sejak November 2016.
Secara umum, bursa Eropa juga mengalami kenaikan dan mulai menarik kembali investor untuk berinvestasi di pasar saham setelah sempat dipusingkan oleh penurunan yang terjadi minggu lalu.
Saat pembukaan pasar di Asia, bursa ASX Australia naik 0,46%, namun bursa di Selandia Baru cenderung datar dan hanya naik 0,01%. Bursa Korea Selata, KOSPI, menguat 0,85%.
(prm) Next Article Ada Kabar Positif dari Amerika Serikat, Bursa Asia Kompak Menguat
Most Popular