
BSDE Akuisisi 13 Lantai Bakrie Tower Senilai Rp 476 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 February 2018 17:16

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengakusisi 13 lantai Bakrie Tower di kawasan Rasuna Epicentrum sepanjang 2017. Ini merupakan salah satu strategi an-organik perseroan untuk meningkatkan pendapatan berulang (recuring income).
Luas area yang net leasable (NLA) dari 13 lantai tersebut mencapai 17.000 meter persergi. Rata-rata harga sewa di Bakrie Tower adalah Rp300.000/meter persegi/bulan. Sejauh ini, tingkat okupansi di Bakrie Tower mencapai 23% pada Januari 2018 dan diperkirakan akan terisi sekitar 80-90%pada tahun 2019.
Selain itu, pada akhir tahun lalu, BSDE juga telah mengakuisisi Sinarmas MSIG Tower yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Adapun, NLA yang diakuisisi mencapai 68.525 m² dengan rata-rata harga sewa mencapai Rp260.000/meter persegi/bulan.
Tingkat okupansi di Sinarmas MSIG Tower mencapai 40% pada tahun 2017 dan ditargetkan terisi sekitar 80-90% pada tahun 2019. “Tujuan akuisisi ini adalah investasi property untuk menambah portofolio pendapatan berulang perusahaan. Kami yakin, dengan dukungan pendapatan berulang yang besar, perusahaan dapat menjaga pertumbuhan kinerja di masa mendatang,” kata Direktur BSD Hermawan Wijaya, Selasa (13/02/2018).
(hps/hps) Next Article Bangun Tol Serbaraja, Sinar Mas Land Raih Kredit Rp 3,28 T
Luas area yang net leasable (NLA) dari 13 lantai tersebut mencapai 17.000 meter persergi. Rata-rata harga sewa di Bakrie Tower adalah Rp300.000/meter persegi/bulan. Sejauh ini, tingkat okupansi di Bakrie Tower mencapai 23% pada Januari 2018 dan diperkirakan akan terisi sekitar 80-90%pada tahun 2019.
Selain itu, pada akhir tahun lalu, BSDE juga telah mengakuisisi Sinarmas MSIG Tower yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Adapun, NLA yang diakuisisi mencapai 68.525 m² dengan rata-rata harga sewa mencapai Rp260.000/meter persegi/bulan.
Tingkat okupansi di Sinarmas MSIG Tower mencapai 40% pada tahun 2017 dan ditargetkan terisi sekitar 80-90% pada tahun 2019. “Tujuan akuisisi ini adalah investasi property untuk menambah portofolio pendapatan berulang perusahaan. Kami yakin, dengan dukungan pendapatan berulang yang besar, perusahaan dapat menjaga pertumbuhan kinerja di masa mendatang,” kata Direktur BSD Hermawan Wijaya, Selasa (13/02/2018).
(hps/hps) Next Article Bangun Tol Serbaraja, Sinar Mas Land Raih Kredit Rp 3,28 T
Most Popular