
IHSG Ditutup Menguat 0,84% Ditopang Saham Tambang
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 February 2018 16:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,84% ke level 6.578,18 poin pada perdagangan hari ini. Seluruh sektor saham ditutup naik, dipimpin oleh sektor pertambangan yang menguat hingga 1,71%.
Transaksi berlangsung cukup ramai dengan nilai sebesar Rp 8,4 triliun. Sebanyak 210 saham ditutup menguat, 140 saham melemah, sementara 204 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Masih berlanjutnya penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif bagi bursa saham regional, termasuk Indonesia. Penguatan indeks S&P 500 sebesar 1,39% kemarin menandai penguatan selama dua hari berturut-turut yang pertama dalam lebih dari dua minggu.
Indeks Shanghai naik 1%, indeks Hang Seng naik 1,29%, indeks Strait Times naik 0,96%, indeks Kospi naik 0,41%, dan indeks FTSE Bursa Malaysia naik 0,16%.
Kembali naiknya harga minyak mentah dunia menjadi sentimen positif bagi saham-saham sektor pertambangan. Sampai dengan penutupan perdagangan IHSG, harga minyak mentah WTI naik 0,22% ke level US$ 59,42/barel, sementara brent naik 0,24% menjadi US$ 62,74/barel.
(hps/hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Transaksi berlangsung cukup ramai dengan nilai sebesar Rp 8,4 triliun. Sebanyak 210 saham ditutup menguat, 140 saham melemah, sementara 204 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Masih berlanjutnya penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif bagi bursa saham regional, termasuk Indonesia. Penguatan indeks S&P 500 sebesar 1,39% kemarin menandai penguatan selama dua hari berturut-turut yang pertama dalam lebih dari dua minggu.
Kembali naiknya harga minyak mentah dunia menjadi sentimen positif bagi saham-saham sektor pertambangan. Sampai dengan penutupan perdagangan IHSG, harga minyak mentah WTI naik 0,22% ke level US$ 59,42/barel, sementara brent naik 0,24% menjadi US$ 62,74/barel.
Namun sekali lagi, penguatan harga minyak layak diwaspadai oleh pelaku pasar, lantaran belum ada faktor fundamental yang mampu mendorong harga naik dalam jangka panjang.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG diantaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 2,02%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,28%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,84%, PT Astra International Tbk (ASII) naik 0,91%, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,98%.
Investor asing nampak masih sangat berhati-hati menempatkan dananya di pasar saham Indonesia. Pada perdagangan hari ini, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 221,55 miliar. PT Astra International Tbk/ASII (Rp 132,35 miliar), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 97,46 miliar), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 61,16 miliar), PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 58,32 miliar), dan PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 56,67 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG diantaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 2,02%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,28%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,84%, PT Astra International Tbk (ASII) naik 0,91%, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,98%.
Investor asing nampak masih sangat berhati-hati menempatkan dananya di pasar saham Indonesia. Pada perdagangan hari ini, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 221,55 miliar. PT Astra International Tbk/ASII (Rp 132,35 miliar), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 97,46 miliar), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 61,16 miliar), PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 58,32 miliar), dan PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 56,67 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
(hps/hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Most Popular