Awal Pekan IHSG Ditutup Menguat Sejalan Bursa Regional

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
12 February 2018 16:46
Transaksi berlangsung cukup ramai dengan nilai sebesar Rp 7,73 triliun.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,28% ke level 6.523,45 poin pada perdagangan awal pekan. Tujuh sektor saham ditutup naik, dipimpin oleh sektor agrikultur dan pertambangan yang menguat masing-masing sebesar 1,74% dan 1,69%, sementara tiga sektor lainnya yaitu barang konsumsi (-0,53%), manufaktur (-0,6%), dan industri dasar (-1,45%%) ditutup melemah.

Transaksi berlangsung cukup ramai dengan nilai sebesar Rp 7,73 triliun. Sebanyak 253 saham ditutup menguat, 113 saham melemah, sementara 188 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.

Menguatnya bursa saham AS menjelang akhir pekan menjadi sentimen positif bagi pasar saham domestik dan regional. Indeks Shanghai naik 0,76%, indeks Strait Times naik 0,23%, indeks Kospi naik 0,91%, indeks SETi (Thailand) naik 0,5%, dan indeks FTSE Bursa Malaysia naik 0,57%.

Selain itu, naiknya harga minyak mentah dunia juga menjadi sentimen positif bagi IHSG. Sampai dengan penutupan perdagangan hari ini, harga minyak mentah WTI naik 2,15% ke level US$ 60,47/barel, sementara brent naik 2,04% menjadi US$ 64,07/barel. Namun, penguatan harga minyak ini merupakan euforia semata, menyusul penguatan bursa saham AS.

Dari sisi fundamental, saat ini melimpahnya produksi masih akan menjadi perhatian utama pelaku pasar. Produsen minyak di AS diketahui menambah 26 alat pengeboran baru pada minggu lalu, sehingga totalnya mencapai 791, dimana ini merupakan yang tertinggi sejak April 2015. Kencangnya produksi dari AS ini dikhawatirkan akan menganggu usaha pengendalian pasokan oleh negara-negara penghasil minyak yang dipimpin oleh OPEC.

Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG diantaranya: PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TWOR) naik 6,48%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 2,43%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,06%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 3,44%, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 8,87%.

Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 583,2 triliun. PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 121,67 miliar), PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 79,99 miliar), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 75,1 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 62,49 miliar), dan PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 59,47 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular