
Tiga Multifinance Jajaki Penerbitan Obligasi
gita rossiana, CNBC Indonesia
12 February 2018 13:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga perusahaan multifinance berencana menerbitkan obligasi. Penerbitan obligasi ini untuk mendukug ekspansi perusahaan pada tahun ini.
Perusahaan pertama adalah PT Mandiri Tunas Finance (MTF). Direktur MTF Arya Suprihadi menjelaskan, obligasi yang akan diterbitkan mencapai Rp 1 triliun. Obligasi ini akan diterbitkan dua kali masing-masing senilai Rp 500 miliar.
"Penerbitannya akan dilakukan dua kali, awal dan akhir semester, namun kepastiannya akan disesuaikan dengan kondisi usaha dan market saat itu," kata dia kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Senin (12/2/2018).
Adanya obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi perusahaan. Direktur MTF Harjanto Tjitohardojo menambahkan, pada tahun ini, perseroan menargetkan pembiayaan Rp 24 triliun, meningkat dibandingkan 2017 yang mencapai Rp 22,2 triliun.
Selanjutnya ada PT. Astra Credit Companies (ACC). Chief Executive Officer ACC Group Jodjana Jodi menjelaskan, pihaknya berencana menerbitkan obligasi pada kuartal II-2018 mendatang. Namun sayangnya, perusahaan belum bisa menjelaskan nilai obligasi yang akan diterbitkan.
"Kami fokus untuk persiapan PUB IV, karena yang PUB III sudah selesai. Karena persiapan perlu waktu dan butuh audited result 2017, diperkirakan penerbitan bisa di kuartal II-2018," kata dia.
Selanjutnya ada PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Direktur BFI Finance Sudjono menjelaskan, total pendanaan BFI Finance tahun ini mencapai Rp 10 triliun. Dana tersebut akan dipenuhi dari pinjaman bank domestik, penerbitan obligasi dan pinjaman luar negeri.
Untuk pinjaman luar negeri, saat ini masih dalam tahap penjajakan. "Jumlah belum ditentukan, tergantung kondisi pasar, dengan kisaran US$ 100-200 juta," kata dia.
Selain itu, perseroan juga memproses penerbitan obligasi yang akan listing pada awal Maret 2018. Adapun jumlah obligasi yang akan diterbitkan mencapai Rp 2,16 triliun dari nilai total Rp 5 triliun.
Dengan adanya dana-dana tersebut, perseroan berharap bisa mendukung ekspansi pembiayaan tahun ini. "Kami menargetkan pembiayaan di kisaran Rp 17 triliun," ucap dia.
(roy/roy) Next Article Pekan Ini Bursa Meriah! 3 Emiten IPO, 2 Cetak ARA Beruntun
Perusahaan pertama adalah PT Mandiri Tunas Finance (MTF). Direktur MTF Arya Suprihadi menjelaskan, obligasi yang akan diterbitkan mencapai Rp 1 triliun. Obligasi ini akan diterbitkan dua kali masing-masing senilai Rp 500 miliar.
"Penerbitannya akan dilakukan dua kali, awal dan akhir semester, namun kepastiannya akan disesuaikan dengan kondisi usaha dan market saat itu," kata dia kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Senin (12/2/2018).
Selanjutnya ada PT. Astra Credit Companies (ACC). Chief Executive Officer ACC Group Jodjana Jodi menjelaskan, pihaknya berencana menerbitkan obligasi pada kuartal II-2018 mendatang. Namun sayangnya, perusahaan belum bisa menjelaskan nilai obligasi yang akan diterbitkan.
"Kami fokus untuk persiapan PUB IV, karena yang PUB III sudah selesai. Karena persiapan perlu waktu dan butuh audited result 2017, diperkirakan penerbitan bisa di kuartal II-2018," kata dia.
Selanjutnya ada PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Direktur BFI Finance Sudjono menjelaskan, total pendanaan BFI Finance tahun ini mencapai Rp 10 triliun. Dana tersebut akan dipenuhi dari pinjaman bank domestik, penerbitan obligasi dan pinjaman luar negeri.
Untuk pinjaman luar negeri, saat ini masih dalam tahap penjajakan. "Jumlah belum ditentukan, tergantung kondisi pasar, dengan kisaran US$ 100-200 juta," kata dia.
Selain itu, perseroan juga memproses penerbitan obligasi yang akan listing pada awal Maret 2018. Adapun jumlah obligasi yang akan diterbitkan mencapai Rp 2,16 triliun dari nilai total Rp 5 triliun.
Dengan adanya dana-dana tersebut, perseroan berharap bisa mendukung ekspansi pembiayaan tahun ini. "Kami menargetkan pembiayaan di kisaran Rp 17 triliun," ucap dia.
(roy/roy) Next Article Pekan Ini Bursa Meriah! 3 Emiten IPO, 2 Cetak ARA Beruntun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular