
Analis: Minim Sentimen Positif, IHSG akan Menguat Terbatas
Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 February 2018 08:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan ini diperkirakan akan bergerak menguat terbatas. Ada beberapa sentimen poritif yang akan mendorong IHSG, setelah pekan lalu sempat terkoreksi karena pengaruh volatilitas bursa global.
Head of Research Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto mengatakan, ada beberapa katalis yang akan mendorong penguatan IHSG, baik dari dalam maupun dari luar.
“Investor akan menantikan Rapat Dewan Gurbernur Bank Indonesia pada pertengahan pekan yang akan memutuskan mengenai BI 7 Days Repo Rate yang diprediksi akan tetap,” kata David di Jakarta, Senin (12/02/2018).
Selain itu, rilis laporan keuangan emiten juga akan menjadi salah satu sentimen yang bisa mengangkat IHSG pada perdagangan pekan ini. Neraca pembayaran Indonesia (NPI) yang mengalami surplus 2017 US$ 1 miliar pada kuartal IV 2017 juga dipercaya akan memperkuat pergerakan IHSG. Tercatat NPI pada 2017 surplus senilai US$ 11,6 miliar.
Sentimen dari global datang dari penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan pekan lalu, setelah sepanjang minggu Wall Street mengalami pukulan hingga membuat indeks mencapai kinerja mingguan terendahnya sejak Januari 2016. Indeks Dow Jones berakhir naik 1,38% menjadi 24.190,90, S&P 500 ditutup menguat 1,49% menjadi 2.619,55, dan Nasdaq naik 1,44% menjadi 6.874,49.
“IHSG diperkirakan akan menguat terbatas pada rentang 6.475 hingga 6.535,” imbuh David
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Head of Research Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto mengatakan, ada beberapa katalis yang akan mendorong penguatan IHSG, baik dari dalam maupun dari luar.
“Investor akan menantikan Rapat Dewan Gurbernur Bank Indonesia pada pertengahan pekan yang akan memutuskan mengenai BI 7 Days Repo Rate yang diprediksi akan tetap,” kata David di Jakarta, Senin (12/02/2018).
Sentimen dari global datang dari penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan pekan lalu, setelah sepanjang minggu Wall Street mengalami pukulan hingga membuat indeks mencapai kinerja mingguan terendahnya sejak Januari 2016. Indeks Dow Jones berakhir naik 1,38% menjadi 24.190,90, S&P 500 ditutup menguat 1,49% menjadi 2.619,55, dan Nasdaq naik 1,44% menjadi 6.874,49.
“IHSG diperkirakan akan menguat terbatas pada rentang 6.475 hingga 6.535,” imbuh David
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular