Dari Positif, Tiga Indeks Saham Wall Street jadi Negatif

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 February 2018 11:49
Kemarin, tekanan jual mendorong Dow Jones terjun bebas sebesar 4,15%, S&P 500 terkoreksi 3,75%, sementara Nasdaq anjlok hingga 3,9%.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan jual tak berhenti menerpa pasar saham Amerika Serikat (AS). Dini hari tadi, tekanan jual mendorong Dow Jones terjun bebas sebesar 4,15%, S&P 500 terkoreksi 3,75%, sementara Nasdaq anjlok hingga 3,9%.

Dari Positif, Tiga Indeks Saham Wall Street jadi NegatifFoto: CNBC Indonesia

Besarnya tekanan jual yang dimulai pada awal bulan ini pada akhirnya mendorong imbal hasil dari ketiga indeks tersebut ke zona merah secara year-to-date (YTD), menghapus kenaikan yang sudah dinikmati sepanjang bulan Januari. Secara YTD sampai dengan 8 Februari, Dow Jones turun 3,47%, S&P 500 terkoreksi 3,46%, dan Nasdaq melemah 1,41%. Ini merupakan pertama kalinya ketiga indeks terebut kompak mencatatkan imbal hasil negatif secara YTD pada tahun ini.

Sebelumnya sampai dengan 5 Februari, Dow Jones dan Nasdaq terkoreksi masing-masing sebesar 1,51% dan 0,92% secara YTD. Namun, Nasdaq pada saat itu masih mampu menorehkan imbal hasil sebesar 1,56%.

Suku Bunga
Aksi jual besar-besaran pada pasar saham tidak lain dipicu oleh ketakutan atas kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif dari perkiraan. Kuatnya data tenaga kerja AS merupakan salah satu faktor yang diyakini akan mendorong The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya secara agresif. Tahun lalu, The Fed mengerek suku bunga acuan sebesar 2 kali, masing-masing sebesar 25bps. Pada tahun ini, bank sentral AS tersebut berencana menaikkan suku bunga sebanyak 3 kali.
(hps) Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular