Analis: Ini Merupakan Koreksi Sehat Bagi IHSG

Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
06 February 2018 09:34
Pasar saham domestik akan memasuku periode konsolidasi sambil menunggu kejelasan arah kebijakan suku bunga acuan dari Bank Sentral Amerika Serikat.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indoensia - Analis menilai koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan hal yang sehat, setelah rally panjang dari awal tahun. Pasar saham domestik akan memasuku periode konsolidasi sambil menunggu kejelasan arah kebijakan suku bunga acuan dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) terkait suku bunga acuan (Fed Fund Rate).

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan fundamental ekonomi masih bagus yang tampak dari angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,07% di atas konsensus. Namun IHSG membutuhan sentimen positif lain agar bisa naik lebih tinggi.

“GDP (PDB) di atas konsensus tapi kita perlu sentimen positif lainnya. Misalnya data penjualan eceran. Pada hari berikutnya akan ada pengumuman cadev (cadangan devisa). Kalo datanya di atas ekspektasi itu bisa membantu,” kata Nafan.

Koreksi yang terjadi di pasar saham utama Asia dipicu oleh koreksi di pasar saham Amerika Serikat, Wall Street yang terkoreksi hingga 4% lebih. Ada kekhawatiran Fed Fund Rate akan naik merespons perkembangan ekonomi AS yang mulai membaik.

“Apalagi John Powell (Gubernur The Fed) mengatakan akan meningkatkan suku bunga acuan setelah menjabat sebagai Gubernur The Fed,” kata Nafan.

Secara teknikal, Nafan memprediksi level support IHSG berada pada kisaran 6.537 poin-6.485 poin. Level resisten berada pada 6.700 poin.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular