Review Sepekan

Khawatir Bubble, IHSG Terkoreksi Pekan Lalu

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
05 February 2018 06:54
Kinerja IHSG dalam sepekan tercatat terkoreksi 0,48% menjadi 6.628,82 poin dari 6.660,61 poin pada pekan sebelumnya.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
  • Investor mulai khawatir IHSG bubble sehingga menahan melakukan pembelian, setelah rally dari awal tahun.
  • Akumulasi jual bersih (net sell) yang dilakukan investor asing hingga Rp 4,24 triliun.
Jakarta, CNBC Indonesia - Rally Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu akhirnya terhenti. Kinerja IHSG dalam sepekan tercatat terkoreksi 0,48% menjadi 6.628,82 poin dari 6.660,61 poin pada pekan sebelumnya.

Saham-saham dari sektor infrastruktur tercatat mengalami penurunan paling dalam pekan lalu. Indeks sektor ini, terkoreksi 3,01%, kemudian disusul indeks sektor barang konsumsi yang turun 2,86% dalam sepekan dan indeks sektor manufaktur yang tekoreksi 1,82% pada periode yang sama.

Sementara itu, saham-saham bisa melawan tren koreksi pekan lalu tercatat dari sektor perdagangan dan jasa. Indeks dari sektor ini, naik paling tinggi 1,23%, kemudian di susul indeks sektor keuangan naik 1,06% dan indeks sektor properti dan real estat yang menguat 0,99%.

Selengkapnya ditampilkan dalam tabel berikut ini.
Khawatir Bubble, IHSG Terkoreksi Pekan LaluFoto: IDX

Koreksi IHSG pekan lalu merupakan respons terhadap pasar saham global dan regional yang mulai khawatir jika terjadi penggelembungan nilai aset (asset bubble). Investor menahan diri untuk melakukan akumulasi beli.

Ini tampak dari akumulasi jual bersih (net sell) yang dilakukan investor asing hingga Rp 4,24 triliun. Rerata nilai transaksi perdagangan harian pekan lalu turun 8,73% menjadi Rp 10,14 triliun dari Rp 11,11 triliun. Rerata volume transaksi harian turun 4,71% menjadi 12,54 miliar unit saham dari 13,16 miliar unit saham dan rerata frekuensi harian turun 5,34% menjadi 404,84 ribu kali transaksi dari 427,72 ribu kali.

Saham-saham yang tecatat dengan nilai pembelian paling tinggi, diantaranya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 2,83 triliun, lalu saham PT BCA Tbk (BBCA) senilai Rp 3,63 triliun dan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 3,46 triliun.

Sepuluh besar saham dengan nilai transaksi tertinggi tercatat di tabel di bawah ini.

Khawatir Bubble, IHSG Terkoreksi Pekan LaluFoto: IDX

Sementara itu, saham-saham dengan nilai kenaikan tertinggi pekan lalu cenderung dari sektor yang bervariasi. Saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) tercatat naik paling tinggi, sebesar 82,75% dalam sepekan.

Lalu ada saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang naik 53,19%, dan saham PT Multipolar Technologi Tbk yang naik 40,59%. Sepuluh besar saham dengan kenaikan harga tertinggi di tabel di bawah ini.

Khawatir Bubble, IHSG Terkoreksi Pekan LaluFoto: IDX

Sementara itu dari sisi broker dengan nilai transaksi tertinggi dan paling aktif (frekuensi terbanyak) tidak banyak berubah. Masih tempati broker-broker yang sama.

Sepuluh besar broker dengan nilai transaksi tertinggi di bawah ini.

Khawatir Bubble, IHSG Terkoreksi Pekan LaluFoto: IDX

Sepuluh besar besar broker teraktif terlampir di tabel di bawah ini.

Khawatir Bubble, IHSG Terkoreksi Pekan LaluFoto: IDX

Pekan lalu, sejumlah emiten juga merilis laporan keuangan untuk kinerja 2017. PT Unilever Indonesia Tbk membukukan kenaikan laba bersih 9,6% menjadi Rp 7 triliun. Selain itu, PT XL Axiata Tbk (EXCL) tercatat membukukan penurunan laba tipis sebesar 0,08% menjadi Rp 375,22 miliar.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular