
IHSG Menguat 0,46% pada Perdagangan Akhir Pekan
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 February 2018 16:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,46% ke level 6.628,82 poin menjelang akhir pekan. Sebanyak delapan sektor saham ditutup naik, dipimpin oleh sektor aneka industri yang menguat hingga 1,19%, sementara dua sektor lainnya yaitu properti dan industri dasar terkoreksi masing-masing sebesar 0,22% dan 0,92%.
Transaksi berlangsung moderat dengan nilai Rp 8,77 triliun. Sebanyak 191 saham ditutup menguat, 164 saham melemah, sementara 199 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Indeks sektor pertambangan ditutup menguat 0,61%, didorong oleh kenaikan harga minyak mentah dunia. Sampai dengan penutupan perdagangan, minyak WTI menguat sebesar 0,36% ke level US$ 66,03/barel, sementara minyak brent naik 0,24% ke level US$ 69,82/barel.
Sentimen positif bagi harga minyak datang dari komitmen Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) untuk memangkas produksi, bahkan setelah produksi minyak Amerika Serikat (AS) melebihi 10 juta barel per hari (bpd) untuk pertama kalinya sejak 1970.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG diantaranya: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 2,57%, PT Astra International Tbk (ASII) naik 1,46%, PT Unilever Indonesia (UNVR) naik 1,15%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 4,5%, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,92%.
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 778,19 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing diantaranya: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 157,16 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 104,77 miliar), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 97,28 miliar), PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS (Rp 82,8 miliar), dan PT Unilever Indonesia/UNVR (Rp 80,9 miliar).
Bursa regional ditutup bervariatif. Indeks Shanghai naik 0,46%, indeks Nikkei turun 0,9%, indeks Hang Seng turun 0,12%, dan indeks Strait Times turun 0,38%.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Transaksi berlangsung moderat dengan nilai Rp 8,77 triliun. Sebanyak 191 saham ditutup menguat, 164 saham melemah, sementara 199 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Indeks sektor pertambangan ditutup menguat 0,61%, didorong oleh kenaikan harga minyak mentah dunia. Sampai dengan penutupan perdagangan, minyak WTI menguat sebesar 0,36% ke level US$ 66,03/barel, sementara minyak brent naik 0,24% ke level US$ 69,82/barel.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG diantaranya: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 2,57%, PT Astra International Tbk (ASII) naik 1,46%, PT Unilever Indonesia (UNVR) naik 1,15%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 4,5%, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,92%.
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 778,19 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing diantaranya: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 157,16 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 104,77 miliar), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 97,28 miliar), PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS (Rp 82,8 miliar), dan PT Unilever Indonesia/UNVR (Rp 80,9 miliar).
Bursa regional ditutup bervariatif. Indeks Shanghai naik 0,46%, indeks Nikkei turun 0,9%, indeks Hang Seng turun 0,12%, dan indeks Strait Times turun 0,38%.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular