
Akhir Januari IHSG DItutup Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
31 January 2018 16:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,46% ke level 6.605,63 poin pada perdagangan terakhir di bulan Januari. Sepanjang Januari 2018 IHSG tercatat menguat 3,93%.
Sebanyak tujuh sektor saham ditutup naik, dipimpin oleh sektor inudstri dasar yang menguat hingga 2,12%, sementara tiga sektor lainnya yakni pertambangan, barang konsumsi, dan agrikultur ditutup melemah.
Penguatan nilai tukar Rupiah menjadi sentimen positif bagi IHSG. Pada perdagangan hari ini, rupiah menguat sebesar 0,32% terhadap dolar AS ke level Rp 13.387. Namun, investor asing nampak masih mewaspadai hasil dari pertemuan dewan gubernur the Fed yang akan diumumkan pada dini hari nanti; investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp 952,6 miliar.
Transaksi berlangsung sangat ramai yakni senilai Rp 13,11 triliun. Sebanyak 197 saham ditutup menguat, 154 saham melemah, sementara 203 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG diantaranya: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 9,66%, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) naik 16,72%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,9%, PT Astra International Tbk (ASII) naik 0,89%, dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) naik 8,89%.
Sementara itu, saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing diantaranya: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 598,29 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLM (Rp 206,09 miliar), PT Unilever Indonesia/UNVR (Rp 66,56 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 57,87 miliar), dan PT BUMI Resources Tbk/BUMI (Rp 51,71 miliar).
Bursa regional ditutup bervariatif. Indeks Nikkei turun 0,83%, Indeks Shanghai turun 0,19%, indeks Hang Seng menguat 0,86%, dan indeks Strait Times turun 0,42%.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Sebanyak tujuh sektor saham ditutup naik, dipimpin oleh sektor inudstri dasar yang menguat hingga 2,12%, sementara tiga sektor lainnya yakni pertambangan, barang konsumsi, dan agrikultur ditutup melemah.
Penguatan nilai tukar Rupiah menjadi sentimen positif bagi IHSG. Pada perdagangan hari ini, rupiah menguat sebesar 0,32% terhadap dolar AS ke level Rp 13.387. Namun, investor asing nampak masih mewaspadai hasil dari pertemuan dewan gubernur the Fed yang akan diumumkan pada dini hari nanti; investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp 952,6 miliar.
Transaksi berlangsung sangat ramai yakni senilai Rp 13,11 triliun. Sebanyak 197 saham ditutup menguat, 154 saham melemah, sementara 203 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Sementara itu, saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing diantaranya: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 598,29 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLM (Rp 206,09 miliar), PT Unilever Indonesia/UNVR (Rp 66,56 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 57,87 miliar), dan PT BUMI Resources Tbk/BUMI (Rp 51,71 miliar).
Bursa regional ditutup bervariatif. Indeks Nikkei turun 0,83%, Indeks Shanghai turun 0,19%, indeks Hang Seng menguat 0,86%, dan indeks Strait Times turun 0,42%.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular