
Akhiri Sesi I, IHSG Anjlok 1,59%
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 January 2018 12:18

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan cukup dalam pada perdagangan sesi I hari ini. IHSG bergerak searah dengan bursa regional yang bergerak di teritori negatif.
(aji/aji) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Pada perdagangan Selasa (30/1/2018), IHSG mengakhiri sesi I dengan pelemahan 1,59% menjadi 6.574,41. IHSG sudah dibuka di zona merah dan tidak mampu beranjak hingga penutupan perdagangan.
Seluruh sektor saham melemah cukup dalam. Sektor pertambangan mengalami pelemahan paling dalam dengan 2,79%.
Pelemahan saham-saham pertambangan tidak lepas dari penurunan harga minyak. Sampai penutupan sesi I perdagangan di bursa Indonesia, harga minyak jenis light sweet melemah 0,99% ke US$ 64,91/barel sementara brent terkoreksi 0,65% menjadi US$ 69,01/barel.
IHSG bergerak searah dengan Wall Street dan bursa regional yang terjebak di zona merah. Pagi tadi waktu Indonesia, Wall Street ditutup dengan pelemahan Dow Jones 0,67%, S&P 500 0,67%, dan Nasdaq 0,52%. Penurunan ini merupakan yang koreksi harian terdalam selama 5 bulan terakhir.
Bursa regional ASEAN pun senasib. Bahkan bursa Filipina melemah sampai lebih dari 2%.
Wall Street dan bursa regional telah menguat signifikan sejak akhir tahun lalu. IHSG saja sejak awal Januari sudah menguat 5,11%. Oleh karena itu, bila saatnya tiba untuk koreksi maka itu adalah hal yang wajar dan sehat.
Berikut perkembangan bursa regional seperti dikutip Reuters:
- KLCI melemah 0,15% ke 1.867.68.
- Strait Times turun 0,45% ke 3.560,96.
- PSEI terkoreksi 2,40% ke 8.840,78.
- SETI berkurang 0,73% KE 1.824,14.
Seluruh sektor saham melemah cukup dalam. Sektor pertambangan mengalami pelemahan paling dalam dengan 2,79%.
IHSG bergerak searah dengan Wall Street dan bursa regional yang terjebak di zona merah. Pagi tadi waktu Indonesia, Wall Street ditutup dengan pelemahan Dow Jones 0,67%, S&P 500 0,67%, dan Nasdaq 0,52%. Penurunan ini merupakan yang koreksi harian terdalam selama 5 bulan terakhir.
Bursa regional ASEAN pun senasib. Bahkan bursa Filipina melemah sampai lebih dari 2%.
Wall Street dan bursa regional telah menguat signifikan sejak akhir tahun lalu. IHSG saja sejak awal Januari sudah menguat 5,11%. Oleh karena itu, bila saatnya tiba untuk koreksi maka itu adalah hal yang wajar dan sehat.
Berikut perkembangan bursa regional seperti dikutip Reuters:
- KLCI melemah 0,15% ke 1.867.68.
- Strait Times turun 0,45% ke 3.560,96.
- PSEI terkoreksi 2,40% ke 8.840,78.
- SETI berkurang 0,73% KE 1.824,14.
(aji/aji) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular