
IHSG Ditutup Menguat pada Perdagangan Awal Pekan
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 January 2018 16:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,3% ke level 6.680,62 poin pada perdagangan awal pekan, kembali menembus rekor penutupan tertinggi yang baru. Sembilan sektor saham ditutup naik, dipimpin oleh sektor pertambangan yang membukukan penguatan sebesar 2,56%, sementara 1 sektor lainnya yakni infrastruktur tercatat melemah 1,34%.
Transaksi berlangsung ramai senilai Rp 10,99 triliun. Sebanyak 218 saham ditutup menguat, 140 saham melemah, sementara 196 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG diantaranya: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) naik 24,9%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 4,51%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 0,82%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,44%, dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) naik 7,14%.
Saham BTPN terkerek naik 24,90% ke level Rp 3.260 per saham usai perusahaan mengumumkan rencana penggabungan atau merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Hal ini diumumkan perusahaan melalui keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Melansir keterbukaan informasi tersebut, pemegang saham perseroan yakni Sumitomo Mitsui Banking Corporation memutuskan untuk menggabungkan BTPN dengan anak usahanya di Indonesia yakni SMBCI. Sumitomo Mitsui Banking Corporation tercatat memiliki 40,4% saham BTPN atau sebanyak 2,34 miliar dari total saham yang diterbitkan perusahaan.
Sementara itu, kenaikan harga saham sektor pertambangan dipicu oleh kenaikan harga batu bara yakni sebesar 1,15% ke level US$ 109,5 per metrik ton. Sentimen positif bagi harga batu bara datang dari kurangnya pasokan di China. Padahal, kebutuhan sedang tinggi akibat musim dingin yang melanda negeri panda tersebut.
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 395,81 miliar. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 188,3 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 171,71 miliar), PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS (Rp 137,5 miliar), PT Media Nusantara Citra Tbk/MNCN (Rp 85,41 miliar), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 65,87 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
Sementara itu, bursa regional ditutup mayoritas melemah. Indeks Nikkei terkoreksi 0,01%, indeks Shanghai turun 0,97%, dan indeks Hang Seng turun 0,56%.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Transaksi berlangsung ramai senilai Rp 10,99 triliun. Sebanyak 218 saham ditutup menguat, 140 saham melemah, sementara 196 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG diantaranya: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) naik 24,9%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 4,51%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 0,82%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,44%, dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) naik 7,14%.
Melansir keterbukaan informasi tersebut, pemegang saham perseroan yakni Sumitomo Mitsui Banking Corporation memutuskan untuk menggabungkan BTPN dengan anak usahanya di Indonesia yakni SMBCI. Sumitomo Mitsui Banking Corporation tercatat memiliki 40,4% saham BTPN atau sebanyak 2,34 miliar dari total saham yang diterbitkan perusahaan.
Sementara itu, kenaikan harga saham sektor pertambangan dipicu oleh kenaikan harga batu bara yakni sebesar 1,15% ke level US$ 109,5 per metrik ton. Sentimen positif bagi harga batu bara datang dari kurangnya pasokan di China. Padahal, kebutuhan sedang tinggi akibat musim dingin yang melanda negeri panda tersebut.
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 395,81 miliar. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 188,3 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 171,71 miliar), PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS (Rp 137,5 miliar), PT Media Nusantara Citra Tbk/MNCN (Rp 85,41 miliar), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 65,87 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
Sementara itu, bursa regional ditutup mayoritas melemah. Indeks Nikkei terkoreksi 0,01%, indeks Shanghai turun 0,97%, dan indeks Hang Seng turun 0,56%.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular