
Atmosfer Positif Masih Terasa, IHSG Dibuka Menguat
Hidayat Setiaji & Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
29 January 2018 09:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyambut awal pekan, pasar saham domestik pagi menunjukan sinyal kinerja pasar saham akan menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di buka menguat 0,33% ke level 6.682,27 poin.
Ada sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi kinerja pasar saham pada perdagangan hari ini, salah satu nya adalah kinerja pasar saham utama Asia yang pagi ini dibuka menguat. Indeks Nikkei menguat 0,56%, Indeks Hang Seng naik 1,53%, indeks Shanghai menguat 0,28%, indeks Kospi naik 1,06% dan indeks Strait Time menguat 0,36%. Kemungkinan pasar saham domestik akan sejalan dengan pasar saham asia lainnya.
Laporan keuangan perusahaan global yang disampaikan pekan lalu melebihi ekspektasi pelaku pasar, meskipun angkat pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV 2017 tercatat hanya 2,6% di bawah ekspektasi.
Pasar saham Amerika Serikat (AS), pekan lalu ditutup menguat dipicu laporan keuangan perusahaan yang melebihi estimasi. Akhir pekan lalu, Dow Jones naik 0,85% ke 26.616,71, sementara Nasdaq dan S&P 500 juga turut ditutup menguat masing-masing 1,28% dan 1,18%.
Laju penguatan Wall Street tertahan rilis data ekonomi AS. Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2017 diestimasi hanya sebesar 2,6%, di bawah konsensus yang dihimpun Reuters sebesar 3%. Meskipun demikian, permintaan barang tahan lama periode Desember 2017 mampu tumbuh 2,9%, melebihi ekspektasi ekonom yang sebesar 0,8%.
Penyataan Bank Sentral Uni Eropa (ECB) tentang kurs nampaknya perlu dicermati. Benoit Coeure, Anggota Dewan ECB, memperingatkan risiko perang mata uang global. “Kita tidak menginginkan perang mata uang. Kita hidup di dunia di mana tidak seharusnya mata uang ditujukan untuk kepentingan kompetisi,” tegasnya seperti dikutip Reuters.
Pernyataan tersebut muncul setelah Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengatakan pelemahan dolar merupakan hal yang positif bagi perdagangan Negeri Paman Sam. Meskipun pernyataan tersebut kemudian diluruskan oleh Presiden Donald Trump.
Dolar AS memang masih tertekan. Sepanjang bulan ini, Dollar Index (yang menggambarkan posisi dolar AS terhadap 6 mata uang utama) melemah hingga 3,32% dan selama setahun terakhir koreksinya mencapai 11,31%.
Dari regional, stance Bank Sentral Jepang (BoJ) mengenai kebijakan moneter juga perlu dicermati dampaknya. Berbicara di World Economic Forum, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan pihaknya akan terus mendukung pemulihan ekonomi dengan pelonggaran moneter. Kuroda juga menyebutkan ekonomi Jepang akan tumbuh moderat dan inflasi mulai terakselerasi.
Pernyataan Kuroda ini bisa menjadi sentimen positif bagi bursa saham Jepang. Dampaknya sudah dirasakan oleh mata uang yen, di mana yen berada di posisi terkuat selama 4 bulan terakhir terhadap dolar AS.
Dari pasar komoditas, harga minyak masih bertahan di level tinggi. Harga minyak jenis brent nyaman di kisaran US$ 70/barel. Pelemahan dolar AS membantu mempertahankan harga minyak tetap tinggi.
Di sisi lain, risiko IHSG adalah aksi ambil untung (profit taking) yang masih membayangi. Sepanjang Januari 2018, IHSG sudah menguat 4,8% sehingga investor bisa mencairkan keuntungan kapan saja.
Berikut adalah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi hari ini:
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Ada sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi kinerja pasar saham pada perdagangan hari ini, salah satu nya adalah kinerja pasar saham utama Asia yang pagi ini dibuka menguat. Indeks Nikkei menguat 0,56%, Indeks Hang Seng naik 1,53%, indeks Shanghai menguat 0,28%, indeks Kospi naik 1,06% dan indeks Strait Time menguat 0,36%. Kemungkinan pasar saham domestik akan sejalan dengan pasar saham asia lainnya.
Laporan keuangan perusahaan global yang disampaikan pekan lalu melebihi ekspektasi pelaku pasar, meskipun angkat pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV 2017 tercatat hanya 2,6% di bawah ekspektasi.
Laju penguatan Wall Street tertahan rilis data ekonomi AS. Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2017 diestimasi hanya sebesar 2,6%, di bawah konsensus yang dihimpun Reuters sebesar 3%. Meskipun demikian, permintaan barang tahan lama periode Desember 2017 mampu tumbuh 2,9%, melebihi ekspektasi ekonom yang sebesar 0,8%.
Penyataan Bank Sentral Uni Eropa (ECB) tentang kurs nampaknya perlu dicermati. Benoit Coeure, Anggota Dewan ECB, memperingatkan risiko perang mata uang global. “Kita tidak menginginkan perang mata uang. Kita hidup di dunia di mana tidak seharusnya mata uang ditujukan untuk kepentingan kompetisi,” tegasnya seperti dikutip Reuters.
Pernyataan tersebut muncul setelah Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengatakan pelemahan dolar merupakan hal yang positif bagi perdagangan Negeri Paman Sam. Meskipun pernyataan tersebut kemudian diluruskan oleh Presiden Donald Trump.
Dolar AS memang masih tertekan. Sepanjang bulan ini, Dollar Index (yang menggambarkan posisi dolar AS terhadap 6 mata uang utama) melemah hingga 3,32% dan selama setahun terakhir koreksinya mencapai 11,31%.
Dari regional, stance Bank Sentral Jepang (BoJ) mengenai kebijakan moneter juga perlu dicermati dampaknya. Berbicara di World Economic Forum, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan pihaknya akan terus mendukung pemulihan ekonomi dengan pelonggaran moneter. Kuroda juga menyebutkan ekonomi Jepang akan tumbuh moderat dan inflasi mulai terakselerasi.
Pernyataan Kuroda ini bisa menjadi sentimen positif bagi bursa saham Jepang. Dampaknya sudah dirasakan oleh mata uang yen, di mana yen berada di posisi terkuat selama 4 bulan terakhir terhadap dolar AS.
Dari pasar komoditas, harga minyak masih bertahan di level tinggi. Harga minyak jenis brent nyaman di kisaran US$ 70/barel. Pelemahan dolar AS membantu mempertahankan harga minyak tetap tinggi.
Di sisi lain, risiko IHSG adalah aksi ambil untung (profit taking) yang masih membayangi. Sepanjang Januari 2018, IHSG sudah menguat 4,8% sehingga investor bisa mencairkan keuntungan kapan saja.
Berikut adalah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi hari ini:
- Pertumbuhan pengeluaran konsumen AS periode Desember 2017 (20.30).
- Pertumbuhan pendapatan masyarakat AS periode Desember 2017 (20.30).
- Rilis harga perumahan Inggris (14.00).
- Rilis inflasi Vietnam
- Harga produsen Singapura.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular