
AirAsia Indonesia akan Tambah 4 Pesawat
Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 January 2018 14:31

Jakarta, CNBC Indonesia - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) berencana menambah dua hingga empat pesawat sepanjang tahun ini. Untuk tahap I akan dilaksanakan pada kuartal II dengan menambah dua pesawat dengan skema operation list. Dimana perusahaan hanya akan menyewa armada pesawat tersebut.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan penambahan dua pesawat di awal tahun ini dianggap konservatif bagi perusahaan, meski di tahun lalu perusahaan hanya menambah satu armada pesawat saja. "Tahun ini konservatif tambah dua dulu, karena kemarin banyak terimpact di Gunung Agung Bali di kuartal keempat pas peak season," kata Dendy di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (26/1).
Untuk penambahan armada ini perusahaan tak menganggarkan belanja modal, pasalnya skema yang akan digunakan yakni dengan menyewa. Sehingga biaya sewa ini hanya akan dibebankan pada biaya operasional perusahaan saja. Menurut Dendy, untuk biaya sewa perusahaan per bulannya menelan biaya sekitar US$ 250 ribu-US$ 350 ribu untuk tipe Airbus 320.
Sementara, penambahan dua armada pesawat selanjutnya masih akan dikaji perusahaan pada awal semester II. Pasalnya, harga minyak yang sedang melambung saat ini menjadi pertimbangan perusahaan karena porsi bahan bakar memiliki porsi 40% dari total biaya operasional perusahaan.
Perusahaan juga tengah mempertimbangkan skema penambahan armada ini, karena tidak menutup kemungkinan penambahan ini akan dilakukan dengan pembelian langsung. Jika skema tersebut dilakukan setidaknya AirAsia akan mengucurkan dana sebesar US$ 40 juta.
Saat ini perusahaan memiliki total 15 armada yang digunakan untuk 27 rute penerbangan, 20 diantaranya merupakan penerbangan internasional dan 7 domestik. Adapun saat ini perusahaan hanya memiliki 5 armada saja, 10 lainnya merupakan armada yang disewa.
(hps) Next Article Wah! Saham AirAsia 'Ngamuk' 5 Hari Beruntun, Ada Apa?
Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan penambahan dua pesawat di awal tahun ini dianggap konservatif bagi perusahaan, meski di tahun lalu perusahaan hanya menambah satu armada pesawat saja. "Tahun ini konservatif tambah dua dulu, karena kemarin banyak terimpact di Gunung Agung Bali di kuartal keempat pas peak season," kata Dendy di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (26/1).
Untuk penambahan armada ini perusahaan tak menganggarkan belanja modal, pasalnya skema yang akan digunakan yakni dengan menyewa. Sehingga biaya sewa ini hanya akan dibebankan pada biaya operasional perusahaan saja. Menurut Dendy, untuk biaya sewa perusahaan per bulannya menelan biaya sekitar US$ 250 ribu-US$ 350 ribu untuk tipe Airbus 320.
Perusahaan juga tengah mempertimbangkan skema penambahan armada ini, karena tidak menutup kemungkinan penambahan ini akan dilakukan dengan pembelian langsung. Jika skema tersebut dilakukan setidaknya AirAsia akan mengucurkan dana sebesar US$ 40 juta.
Saat ini perusahaan memiliki total 15 armada yang digunakan untuk 27 rute penerbangan, 20 diantaranya merupakan penerbangan internasional dan 7 domestik. Adapun saat ini perusahaan hanya memiliki 5 armada saja, 10 lainnya merupakan armada yang disewa.
(hps) Next Article Wah! Saham AirAsia 'Ngamuk' 5 Hari Beruntun, Ada Apa?
Most Popular