Hujan Pagi Ini Menghantar Penguatan IHSG

Houtmand P Saragih & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 January 2018 08:56
Belum ada sentimen yang cukup kuat mendorong IHSG untuk ke level yang lebih tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini dibuka menguat 0,21% ke level 6.629,44 poin. Belum ada sentimen yang cukup kuat mendorong IHSG untuk ke level yang lebih tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup di angka 6.615,33 poin flat dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan empat saham baru yang akan menjadi anggota indeks LQ45 mulai Februari mendatang. Keempat saham tersebut adalah PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Trada Alam Mineral Tbk (TRAM), dan PT Wakita Beton Precast Tbk (WSBP). Keempat saham tersebut lantas naik masing-masing sebesar 6,84%, 17,73%, 10,49%, dan 10,27%.

Sentimen dari pasar saham regional hari ini tidak ada yang istimewa karena sebagian bursa saham utama Asia di buka bervariasi.

Bursa saham Jepang pada perdagangan pagi ini bergerak positif, indeks Nikkei menguat 0,21%. Ini ditopang oleh kinerja perusahaan yang menunjukkan hasil positif.

Indeks Hang Seng pagi ini terpantau terkoreksi 0,92%, indeks Shanghai koreksi 0,31%, indeks Kospi koreksi 0,26% dan indeks Strait Time turun 1,01%.

Wall Street mengakhiri hari dengan variatif cenderung menguat. Dow Jones naik 0,54% ke 26.392.79, S&P 500 menguat 0,06% ke 2.839,25, tetapi Nasdaq terkoreksi tipis 0,05% ke 7.411,16.
 
Dow Jones dan S&P 500 kembali mencatatkan rekor tertinggi. Perdagangan di Wall Street pun semarak dengan melibatkan 7,2 miliar unit saham, di atas rata-rata 20 hari terakhir yang sebanyak 6,7 miliar unit.
 
Sentimen positif Wall Street datang dari pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dalam wawancaranya dengan CNBC di sela-sela pertemuan World Economic Forum di Davos (Swiss), Trump menyatakan dirinya ingin melihat mata uang dolar AS yang menguat.
 
“Dolar akan semakin kuat dan saya tentunya ingin melihat dolar yang kuat,” tegas Trump.
 
Pernyataan Trump menolong pergerakan dolar AS. Dollar Index, yang menggambarkan dolar AS dibandingkan enam mata uang utama dunia, menguat 0,17% ke 89.35.
 
Untuk perdagangan hari ini, sentimen positif penguatan Wall Street bisa menjadi pemicu kenaikan IHSG. Namun patut dicermati bagaimana bursa regional bergerak pagi ini.
 
Penguatan dolar AS bisa menjadi sentimen positif bagi negara-negara eksportir seperti China atau Jepang karena produk-produk mereka menjadi lebih kompetitif. Ini bisa menjadi katalis bagi penguatan bursa regional.
 
IHSG yang kemarin ditutup stagnan bisa menjadi pendorong penguatan hari ini. Akan tetapi, perlu diingat bahwa sepanjang Januari 2018 IHSG sudah menguat 4,09% dan price to earning ratio (P/E) menyentuh 19,21 kali.
 
Harga komoditas juga bisa membantu penopang IHSG. Rally harga minyak terhenti setelah dolar AS menguat. Meski demikian, harga minyak dan komoditas lainnya masih dalam level tinggi.
 
Sementara faktor yang bisa menahan laju IHSG masih ambil untung. Investor bisa merealisasikan selisih keuntungannya kapan saja karena pelemahan 2 hari terakhir belum mencerminkan koreksi penuh.
 
Berikut adalah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi hari ini:
  • Rilis pembacaan awal data pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal 4 (16.30)
  • Rilis pembacaan awal data pertumbuhan ekonomi AS kuartal 4 (20.30)
  • Konferensi pers gubernur bank sentral Inggris dan jepang (21.00)
  • Rilis data keuntungan industrial China.

(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular