
Gabungan PGAS-Pertagas Kuasai Transportasi Gas
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
25 January 2018 16:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana merger ataupun akuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) berpotensi menciptakan raksasa baru di dalam bidang usaha transportasi gas. Transportasi gas dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni transmisi dan distribusi.
Transmisi merupakan kegiatan pengangkutan gas bumi melalui jaringan pipa transmisi bertekanan tinggi dari lapangan gas bumi milik produsen ke stasiun. Pihak yang melakukan kegiatan transmisi memperoleh penghasilan dari balas jasa berupa biaya angkut (toll fee).
(hps) Next Article Harga Saham PGN Mulai Rally
Transmisi merupakan kegiatan pengangkutan gas bumi melalui jaringan pipa transmisi bertekanan tinggi dari lapangan gas bumi milik produsen ke stasiun. Pihak yang melakukan kegiatan transmisi memperoleh penghasilan dari balas jasa berupa biaya angkut (toll fee).
Akhir 2016, Pertagas menguasai 61% pasar transmisi gas di Indonesia, sementara PGAS menguasai 34%. Jika digabung, maka pangsa pasar keduanya akan menggelembung menjadi 95%.
Sementara itu, distribusi merupakan kegiatan penjualan gas bumi langsung kepada konsumen, baik itu industri maupun rumah tangga. Kegiatan distribusi dilakukan melalui jaringan pipa distribusi.
Perusahaan lantas memperoleh penghasilan dari penjualan gas tersebut. Per akhir 2016, PGAS menguasai 73% pangsa pasar distribusi gas, sementara Pertagas menguasai 13%. Jika digabung, maka pangsa pasar keduanya akan menjadi 86%.
Munculnya raksasa baru dalam industri gas ini selanjutnya diharapkan dapat menekan harga jual gas dalam negeri, seiring dengan adanya sinergi infrastruktur antar kedua perusahaan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Munculnya raksasa baru dalam industri gas ini selanjutnya diharapkan dapat menekan harga jual gas dalam negeri, seiring dengan adanya sinergi infrastruktur antar kedua perusahaan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Harga Saham PGN Mulai Rally
Most Popular