
Harga Komoditas Reli, Tiga Saham Tambang Masuk LQ45
Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
25 January 2018 15:24

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan empat saham baru masuk sebagai kosntituen LQ45 atau indeks saham-saham likuid di Bursa. Keempat emiten itu ialah PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), dan PT Wakita Beton Precast Tbk (WSBP).
Yang menarik adalah, tiga dari empat saham emiten baru yang masuk ke indeks LQ45 ialah saham-saham emiten tambang. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan hal ini disebabkan oleh prospek kinerja emiten sektor pertambangan yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan perbaikan harga komoditas.
“Ada faktor harga komoditas yang lagi cripling up. Batubara udah mencapai 100 lagi dan the beauty of it ketika batubara sedang susah mereka membuat efisiensi perusahaan. Efisiensi lagi jalan, terus berhasil, harganya naik. Betul,” kata Tito di Bursa Efek Indonesia, Kamis (25/01).
Adapun pada perdagangan sesi II IHSG, Kamis (25/010), keempat saham tersebut mengalami penguatan. INDY menguat 7,08%, TRAM menguat 8,39%, WSBP menguat 7,14%, dan TPIA menguat 6,82%.
Sementara, saham-saham yang tedepak dari daftar indeks LQ45 antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT PP Properti Tbk (PPRO), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Pada perdagangan hari ini keempat saham tersebut mengalami pelemahan atau tidak mengalami perubahan. AALI melemah 1,15%, LSIP melemah 2,56%, PPRO tidak mengalami perubahan, dan SMRA melemah 1,43%.
(hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Yang menarik adalah, tiga dari empat saham emiten baru yang masuk ke indeks LQ45 ialah saham-saham emiten tambang. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan hal ini disebabkan oleh prospek kinerja emiten sektor pertambangan yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan perbaikan harga komoditas.
“Ada faktor harga komoditas yang lagi cripling up. Batubara udah mencapai 100 lagi dan the beauty of it ketika batubara sedang susah mereka membuat efisiensi perusahaan. Efisiensi lagi jalan, terus berhasil, harganya naik. Betul,” kata Tito di Bursa Efek Indonesia, Kamis (25/01).
Sementara, saham-saham yang tedepak dari daftar indeks LQ45 antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT PP Properti Tbk (PPRO), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Pada perdagangan hari ini keempat saham tersebut mengalami pelemahan atau tidak mengalami perubahan. AALI melemah 1,15%, LSIP melemah 2,56%, PPRO tidak mengalami perubahan, dan SMRA melemah 1,43%.
(hps) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Most Popular