Forza Land Rights Issue untuk Beli Lahan

Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
24 January 2018 16:53
Perseroan tidak menyebutkan target nilai yang diraih dari rights issue, yang menurut rencana dananya akan digunakan untuk membeli lahan.
Foto: Apartemen
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) akan menerbitkan saham baru pada kuartal III 2018. Perseroan tidak menyebutkan target nilai yang diraih dari rights issue, yang menurut rencana dananya akan digunakan untuk membeli lahan.

"Right issue lagi digodok mungkin kuartal III. Belum kita bisa pastikan nilainya berapa. Tapi target proyeknya-proyeknya untuk apa dananya akan digunakan sudah ada," kata Direktur Utama Forza Land Freddy Setiawan di Hotel The Wenstin, Rabu (24/01).

Dana hasil rights issue menyampaikan akan menggunakan dana tersebut untuk mendanai belanja lahan perseroan seluas 100 hektar dengan Rp 500 miliar. Saat ini, perseroan hanya memiliki land bank seluas 30 hektar.

Freddy mengatakan belanja lahan perseroan akan digunakan untuk pembangunan dan pengembangan kota terpadu (mix used development) dan tempat pariwisata. Ia menjelaskan ada lima lokasi yang menjad target perseroan saat ini di Jawa Barat.

Proyek-proyek tersebut, kata Freddy diproyeksikan untuk mulai dibangun pada akhir tahun ini. Namun, hal itu masih bergantung pada kecepatan perseroan dalam melakukan kajian lahan dan market research.

Selain untuk belanja lahan, perseroan juga telah mengalokasikan Rp 500 miliar untuk melakukan penyelesaian pembangunan proyek-proyek yang sudah ada. Artinya Forza Land membutuhkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk anggaran belanja modalnya. Freddy menjelaskan, anggaran itu akan dipenuhi melalui penerbitan saham baru dan juga kredit perbankan.

Sementara, pada tahun ini perseroan merencanakan untuk melakukan peluncuran tiga proyek baru. "Kita pengenalan dulu ke market. Untuk kelas menengah karena kita lihat kelas menengah cukup kuat fundamentalnya," kata Freddy.

Ia menjelaskan proyek-proyek tersebut berlokasi di pinggiran Jakarta dan Kota Bandung untuk proyek high rise building. Sementara satu proyek pariwisata akan dibangun di daerah Ciwidey. Freddy juga menjelaskan untuk ketiga proyek tersebut memerlukan lahan seluas 100 hektar.

Forza Land Indonesia sampai kuartal III 2017 sudah mencatatkan penjualan sebesar Rp 214,74 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 44,46 miliar. Adapun Freddy menargetkan peningkatan pendapatan 10%-20% pada 2018 dari pendapatan 2017. Namun, Freddy masih belum mau membagi proyeksi pendapatan perseroan sampai akhir tahun lalu.

(hps) Next Article BP Batam Ancam Cabut 23 Izin Lahan, Jika Pemilik Tak Kelola

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular