Efek Tiang LRT Rubuh Hilang, Harga Saham WIKA Rebound

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
23 January 2018 12:28
Sentimen dari rubuhnya tiang Light Rapit Transit (LRT) yang dikerjakan oleh sub kontraktor perseroan mulai hilang.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNCB Indonesia - Harga saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) rebound dengan mencatatkan kenaikan 1,55% ke level Rp 1.965 per saham pada penutupan perdagangan sesi I. Sentimen dari rubuhnya tiang Light Rapit Transit (LRT) yang dikerjakan oleh sub kontraktor perseroan mulai hilang.

Saham yang ditransaksikan investor juga relatif banyak, dengan volume 17,52 juta senilai Rp 34,59 miliar. Bahkan harga saham sempat mencapai level tertinggi hari ini Rp 1.995 per saham.

Pada perdagangan, Senin (22/01/2018), harga saham WIAK sempat anjlok dipicu oleh sentimen negatif yang datang dari rubuhnya tiang beton proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome. Tiang beton yang rubuh berlokasi di di Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. 

Sampai dengan akhir perdagangan kemarin, saham WIKA diperdagangkan melemah sebesar 1,78% di angka Rp 1.935/saham. Transaksi berlangsung ramai, yakni lebih dari 40 juta saham (di atas rata-rata sebesar 30,5 juta saham) dengan nilai mencapai Rp 77,79 miliar. 

Sementara itu, saham anak usaha WIKA yang ikut mengerjakan proyek LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome yakni PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) ditutup pada harga Rp 570 per saham, sama dengan angka penutupan hari Jumat lalu. Pada awal perdagangan, saham WTON sempat anjlok hingga 2,63% ke level Rp 555 per saham. Nilai transaksi WTON tercatat sebesar Rp 10,76 miliar.
(hps/hps) Next Article Wijaya Karya Beton Sebut Konstruksi LRT yang Rubuh Milik VSL

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular