Toshiba Pertimbangkan IPO Unit Bisnis Chip

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
22 January 2018 12:30
Toshiba pertimbangkan lakukan IPO unit bisnis chip yang sedang dalam proses penjualan ke konsorsium Bain Capital
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Toshiba mempertimbangkan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/ IPO) untuk unit bisnis chip jika kesepakatan penjualan anak usaha itu ke Bain Capital senilai US$18 miliar atau setara dengan Rp 240 triliun gagal mendapatkan persetujuan antimonopoli (antitrust) sampai akhir bulan Maret, menurut laporan dari The Financial Times (FT) Senin (22/1/2018) yang dikutip oleh CNBC.

Antitrust sendiri adalah hukum persaingan usaha di Amerika Serikat (AS) yang diterapkan untuk mencegah monopoli pasar oleh perusahaan-perusahaan besar.

IPO adalah salah satu dari berbagai kemungkinan yang direncanakan oleh para pimpinan eksekutif Toshiba. Beberapa analis dan pemegang saham Toshiba pun mendukung aksi korporasi tersebut dibandingkan kesepakatan yang sedang berjalan, FT melaporkan.

Pada akhir September, Toshiba sepakat untuk menjual Toshiba Memory, produsen chip NAND terbesar kedua di dunia, kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Bain Capital untuk menutupi kewajiban perusahaan senilai miliaran dolar akibat bangkrutnya Westinghouse, unit bisnis nuklir Toshiba di AS.

Namun, perusahaan konglomerasi asal Jepang tersebut tidak lagi menghadapi tekanan yang sebelumnya muncul saat menyelesaikan penjualan setelah mendapatkan 600 miliar yen ($5,4 miliar atau setara Rp 72 triliun) dari saham yang diterbitkan untuk pendanaan luar negeri akhir tahun lalu.

Investor institusi asal Hongkong yang mengelola investasi global senilai $1,2 miliar, Argyle Street Management, telah mengutarakan ketidaksepahamannya terhadap penjualan tersebut yang mereka nilai tidak lagi diperlukan.

Juru bicara Toshiba mengatakan tidak ada perubahan terhadap rencana penjualan unit bisnis chip tersebut.
(prm) Next Article Perbaiki Strategi Bisnis, Toshiba Akan PHK 7.000 Pekerja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular